Singaraja, (Antara) - Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Bali, menyatakan objek wisata Lovina di wilayah Desa Kalibukbuk mulai diminati para wisatawan mancanegara melalui kunjungan kapal pesiar ke objek wisata tersebut.
"Hari ini Lovina kedatangan kapal pesiar berbendera Negara Malta yang membawa kurang lebih ratusan penumpang," kata Kepala Dispar Buleleng, I Nyoman Sutrisna, di Singaraja, Senin.
Ia mengatakan kapal pesiar tersebut setelah berkunjung ke wilayah Bali bagian utara akan melanjutkan perjalanan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapal pesiar beberapa kali telah berkunjung ke Buleleng dengan mengambil wilayah landasan di tengah laut, selanjutnya wisatawan diangkut dengan kapal kecil.
Lovina, kata Sutrisna menjadi salah satu destinasi terpavorit karena namanya sudah dikenal hingga ke pelosok dunia dengan andalan objek kerumunan ikan lumba-lumba.
Pengembangan Lovina, terang Sutrisna, sejalan dengan pengembangan objek wisata di Bali Utara dengan menonjolkan daya tarik alam dan pesona budaya.
Pariwisata Buleleng, kata dia, sebenarnya sangat bergeliat tinggal bagaimana mensinergikan berbagai pihak menjadi satu kesatuan demi kemajuan sektor pariwisata.
Sutrisna mencontohkan bagaimana selama ini dirinya telah menerapkan konsep lima pilar pembangunan pariwista di kabupaten ujung utara Pulau Dewata itu.
"Ada lima pilar yang selama ini sudah berjalan sangat baik yakni kerja sama dengan perguruan tinggi, swasta, pers, masyarakat dan pemerintah," kata dia./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Hari ini Lovina kedatangan kapal pesiar berbendera Negara Malta yang membawa kurang lebih ratusan penumpang," kata Kepala Dispar Buleleng, I Nyoman Sutrisna, di Singaraja, Senin.
Ia mengatakan kapal pesiar tersebut setelah berkunjung ke wilayah Bali bagian utara akan melanjutkan perjalanan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapal pesiar beberapa kali telah berkunjung ke Buleleng dengan mengambil wilayah landasan di tengah laut, selanjutnya wisatawan diangkut dengan kapal kecil.
Lovina, kata Sutrisna menjadi salah satu destinasi terpavorit karena namanya sudah dikenal hingga ke pelosok dunia dengan andalan objek kerumunan ikan lumba-lumba.
Pengembangan Lovina, terang Sutrisna, sejalan dengan pengembangan objek wisata di Bali Utara dengan menonjolkan daya tarik alam dan pesona budaya.
Pariwisata Buleleng, kata dia, sebenarnya sangat bergeliat tinggal bagaimana mensinergikan berbagai pihak menjadi satu kesatuan demi kemajuan sektor pariwisata.
Sutrisna mencontohkan bagaimana selama ini dirinya telah menerapkan konsep lima pilar pembangunan pariwista di kabupaten ujung utara Pulau Dewata itu.
"Ada lima pilar yang selama ini sudah berjalan sangat baik yakni kerja sama dengan perguruan tinggi, swasta, pers, masyarakat dan pemerintah," kata dia./f
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017