Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Bank Indonesia mengungkapkan, aktivitas penukaran uang yang cukup marak di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan berpotensi diselipi uang kertas yang menyerupai uang asli atau uang palsu sehingga masyarakat diminta hati-hati.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel M Irwan di Banjarbaru, Jumat mengatakan, potensi dicampurnya uang palsu bisa terjadi karena banyaknya susunan uang kertas.

"Potensi uang kertas asli yang diselipi uang kertas menyerupai uang asli cukup besar sehingga masyarakat yang mau menukarkan uangnya harus hati-hati agar tidak dirugikan," katanya.

Ia mengatakan, Bank Indonesia tidak bisa menindak transaksi penukaran uang kertas yang marak terjadi di tepi Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin tak jauh dari kantor BI Kalsel.

Dijelaskan, penindakan tidak bisa dilakukan karena tidak memenuhi unsur tindak pidana seperti pemalsuan uang sehingga aparat penegak hukum juga tidak bisa menindaknya.

"Namun, kami bersyukur Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina sudah mengambil keputusan menertibkan penukaran uang yang cukup marak di tepi jalan protokol di ibukota provinsi Kalsel itu," ujarnya.

Disebutkan, penertiban aktivitas penerima jasa tukar uang menunggu masyarakat itu ditertibkan bukan karena potensi uang palsu tetapi terganggunya ketertiban umum di kawasan itu.

"Kami juga sangat mengapresiasi ucapan wali kota bahwa praktik tukar uang merupakan riba dan hukumnya haram sehingga diharapkan masyarakat menghindarinya," ucap dia.

Dikatakan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang di BI maupun di tempat yang disediakan baik di perbankan maupun kas keliling yang melayani penukaran uang.

"Manfaatkan tempat-tempat resmi penukaran uang atau mendatangi kas keliling yang menyiapkan penukaran uang sehingga dipastikan uang kertas yang ditukarkan asli," ujarnya.

Ditambahkan, BI menyiapkan uang untuk ditukar masyarakat selama bulan ramadan hingga menjelang Idul Fitri sebesar Rp2,55 triliun dan persediaan sebesar Rp4,8 triliun.

"Proyeksi kami, penukaran uang meningkat terutama menjelang Idul Fitri sehingga menyiapkan uang kertas yang bisa memenuhi permintaan masyarakat termasuk menyiapkan persediaan uang," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017