Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjajaki potensi rute penerbangan internasional usai kembali menyandang status sebagai bandar udara internasional.
"Kami menjalin komunikasi intensif ke sejumlah maskapai yang berminat membuka rute internasional," kata General Manager Bandara Syamsudin Noor Khaerul Assidiqi di Banjarbaru, Minggu.
Baca juga: Ketua DPRD Banjarbaru minta waspadai karhutla di kawasan bandara
Khaerul mengungkapkan rute Malaysia dan Singapura paling terbuka untuk dijajaki mengingat dua negara ini cukup banyak peminat.
Bahkan dua negara ini menjadi destinasi favorit yang paling banyak diinginkan masyarakat Kalsel jika ada penerbangan internasional.
Khaerul menyatakan langkah ini tentu memerlukan dukungan pemerintah serta masyarakat di Kalsel guna mendorong agar lalu lintas udara internasional dari dan ke Kalsel bisa tumbuh dan berkembang.
Baca juga: Bandara Syamsudin Noor rampungkan kelancaran penerbangan perdana calon haji
Konektivitas internasional juga diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, perdagangan dan juga pariwisata di Kalsel semakin maju.
Diketahui, pemerintah melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 30 Tahun 2025 menetapkan Bandara Syamsudin Noor kembali berstatus internasional.
Penetapan status ini merupakan hasil dari rangkaian proses panjang pemastian kesiapan infrastruktur, sarana dan prasarana di bandara untuk memenuhi ketentuan pelayanan penerbangan Internasional.
Termasuk dukungan dari seluruh kementerian terkait sebagai dasar permohonan yang disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin kepada Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Bandara Syamsudin Noor tambah maskapai baru rute Banjarmasin-Jakarta
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
"Kami menjalin komunikasi intensif ke sejumlah maskapai yang berminat membuka rute internasional," kata General Manager Bandara Syamsudin Noor Khaerul Assidiqi di Banjarbaru, Minggu.
Baca juga: Ketua DPRD Banjarbaru minta waspadai karhutla di kawasan bandara
Khaerul mengungkapkan rute Malaysia dan Singapura paling terbuka untuk dijajaki mengingat dua negara ini cukup banyak peminat.
Bahkan dua negara ini menjadi destinasi favorit yang paling banyak diinginkan masyarakat Kalsel jika ada penerbangan internasional.
Khaerul menyatakan langkah ini tentu memerlukan dukungan pemerintah serta masyarakat di Kalsel guna mendorong agar lalu lintas udara internasional dari dan ke Kalsel bisa tumbuh dan berkembang.
Baca juga: Bandara Syamsudin Noor rampungkan kelancaran penerbangan perdana calon haji
Konektivitas internasional juga diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, perdagangan dan juga pariwisata di Kalsel semakin maju.
Diketahui, pemerintah melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 30 Tahun 2025 menetapkan Bandara Syamsudin Noor kembali berstatus internasional.
Penetapan status ini merupakan hasil dari rangkaian proses panjang pemastian kesiapan infrastruktur, sarana dan prasarana di bandara untuk memenuhi ketentuan pelayanan penerbangan Internasional.
Termasuk dukungan dari seluruh kementerian terkait sebagai dasar permohonan yang disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin kepada Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Bandara Syamsudin Noor tambah maskapai baru rute Banjarmasin-Jakarta
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025