Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Prof DR HA Hafiz Anshari MA berpendapat, Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan gerakan kemanusiaan.
Oleh sebab itu semua pihak atau kalangan harus mendukung PMI tersebut, ajaknya saat menjelang berbuka puasa bersama Pengurus PMI Kalimantan Selatan dengan relawan dan warga masyarakat lainnya di Banjarmasin, Minggu sore.
Ia mengatakan, kegiatan PMI yang merupakan aksi sosial atau kemanusiaan itu, tidak hanya berupa bantuan dalam bentuk fisik, tetapi juga terkadang berkaitan dengan aqidah.
Oleh karena fokus bantuan kemanusiaan, sehingga masalah aqidah tidak menjadi persoalan, lanjut mantan Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia itu.
Guru Besar UIN Antasari itu menambahkan, kepedulian sosial sebagaimana PMI cukup penting, terlebih berkaitan masalah kemanusiaan, dan hal tersebut juga harus menjadi perhatian bagi semua umat manusia, khususnya kaum Muslim.
"Oleh sebab itu, kalau berhadapan dengan masalah kemanusiaan, maka kita harus melepaskan pekerjaan yang tergolong sunat, demi kemanusiaan," tutur laki-laki asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel tersebut.
Mengenai darah yang banyak berhubungan dengan PMI, menurut, benda cair tersebut penting bagi kelangsungan kehiduoan manusia.
"Karena itu pula Islam mengharamkan jual beli darah, berbeda dengan donor (bantuan suka rela). Lain kalau orang memerlukan darah tersebut kemudian memberi sesuatu atau uang sebagai tanda terima kasih," lanjutnya.
Menurut dia, seorang pendonor darah itu termasuk golongan manusia yang baik, sebagaimana hadits Nabi Muhammad saw bahwa sebaik-baik menusia ialah manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Sementara itu Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Setdaprov setempat, Siswansyah mengimbau kaum Muslim, terutama di daerahnya agar menjadi Ramadhan 1438 Hijriah sebagai momentum mempererat ukhuwah Islamiyah.
Selain itu, meningkatkan persatuan dan kesataun, serta meningkatkan kebaikan yang berguna bagi kemaslahan bersama, imbau orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel tersebut.
Sebelumnya Ketua PMI Kalsel H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah mengatakan, acara berbuka puasa bersama tersebut sekaligus syukuran atas menempati markas baru dan cukup representatif.
Markas PMI Kalsel yang baru itu satu atap dengan unit transfusi darah PMI Kota Banjarmasin, menempati eks kantor Inspektorat provinsi tersebut di Jalan S Parman Banjarmasin, merupakan tempat yang cukup strategis karena berada di jalan utama/protokol.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Oleh sebab itu semua pihak atau kalangan harus mendukung PMI tersebut, ajaknya saat menjelang berbuka puasa bersama Pengurus PMI Kalimantan Selatan dengan relawan dan warga masyarakat lainnya di Banjarmasin, Minggu sore.
Ia mengatakan, kegiatan PMI yang merupakan aksi sosial atau kemanusiaan itu, tidak hanya berupa bantuan dalam bentuk fisik, tetapi juga terkadang berkaitan dengan aqidah.
Oleh karena fokus bantuan kemanusiaan, sehingga masalah aqidah tidak menjadi persoalan, lanjut mantan Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia itu.
Guru Besar UIN Antasari itu menambahkan, kepedulian sosial sebagaimana PMI cukup penting, terlebih berkaitan masalah kemanusiaan, dan hal tersebut juga harus menjadi perhatian bagi semua umat manusia, khususnya kaum Muslim.
"Oleh sebab itu, kalau berhadapan dengan masalah kemanusiaan, maka kita harus melepaskan pekerjaan yang tergolong sunat, demi kemanusiaan," tutur laki-laki asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel tersebut.
Mengenai darah yang banyak berhubungan dengan PMI, menurut, benda cair tersebut penting bagi kelangsungan kehiduoan manusia.
"Karena itu pula Islam mengharamkan jual beli darah, berbeda dengan donor (bantuan suka rela). Lain kalau orang memerlukan darah tersebut kemudian memberi sesuatu atau uang sebagai tanda terima kasih," lanjutnya.
Menurut dia, seorang pendonor darah itu termasuk golongan manusia yang baik, sebagaimana hadits Nabi Muhammad saw bahwa sebaik-baik menusia ialah manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Sementara itu Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Setdaprov setempat, Siswansyah mengimbau kaum Muslim, terutama di daerahnya agar menjadi Ramadhan 1438 Hijriah sebagai momentum mempererat ukhuwah Islamiyah.
Selain itu, meningkatkan persatuan dan kesataun, serta meningkatkan kebaikan yang berguna bagi kemaslahan bersama, imbau orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel tersebut.
Sebelumnya Ketua PMI Kalsel H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah mengatakan, acara berbuka puasa bersama tersebut sekaligus syukuran atas menempati markas baru dan cukup representatif.
Markas PMI Kalsel yang baru itu satu atap dengan unit transfusi darah PMI Kota Banjarmasin, menempati eks kantor Inspektorat provinsi tersebut di Jalan S Parman Banjarmasin, merupakan tempat yang cukup strategis karena berada di jalan utama/protokol.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017