Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ibnu Sina meminta manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih untuk memaksimalkan pelayanan selama bulan suci Ramadhan terutama dalami menyalurkan air besih ke rumah-rumah pelanggan.

Hal itu dinyatakan Ibnu Sina saat menghadiri buka bersama para karyawan PDAM Bandarmasih di kantor pusat PDAM Bandarmasih di Jalan A Yani KM 3, Jumat, hadir pula wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah dan unsur pimpinan lembaga daerah lainnya.

Menurut Ibnu Sina, pelayanan terhadap air bersih di bulan suci Ramadan ini harus bisa dimaksimalkan PDAM, sehingga tidak terjadi keluhan yang banyak dari pelanggan.

"Sebab saya mendapatkan laporan dari PDAM sendiri, selama 2017 ini sudah sekitar 2.000 keluhan disampaikan ke PDAM, tentunya berbagai masalah disampaikan, dari air yang kurang lancar hingga kualitasnya," ucap Ibnu Sina.

Bagi dia, respon PDAM mendengarkan dan langsung berbuat untuk penanganannya sudah cukup baik, tapi ini harus ditingkatkan lagi, hingga keluhan pelanggan itu tidak ada lagi disampaikan.

"Secara pribadi saya sudah juga melakukan pemantauan langsung ke tempat pengolahan air bersih ini, sudah baik kualitasnya, tapi memang dalam perjalanannya untuk distribusi kepelanggan bisa saja terganggu dan menjadi kurang kualitasnya," terang Ibnu Sina.

Bagi dia ini dapat dimaklumi, karena distribusi yang melalui perpipaan yang sangat panjang tidak menjamin semuanya akan baik kualitasnya hingga keujung daerah atau daerah pinggiran.

"Bagaimana mengatasi ini,saya minta PDAM harus terus melakukan evaluasi, karena memberikan air yang berkualitas kemasyarakat ini menjadi wajib dilakukan," tegasnya.

Dia pun mendukung langkah PDAM yang melakukan peremajaan infrastruktur perpipaan ini demi memberikan pelayanan yang maksinal kepelanggannya.

"Yang kita minta terus lakukan berbagai inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat ini, saya pun akan ikut terus mengawasi dan memantaunya," aku Ibnu Sina.

Dinyatakan Direktur Utama PDAM Bandarmasih Ir Muslih, bahwa pelayanan PDAM sudah hampir 100 persen mencakup wilayah pemukiman masyarakat di ibu kota provinsi ini, hingga membantu kebutuhan air bersih bagi masyarakat perbatasan masuk daerah kabupaten lain.

Menurut dia, kualitas air produksi PDAM sudah sangat standar, bahkan dapat dikonsumsi langsung, namun adanya kondisi kurang baik sampai kepelanggan tidak sering terjadi.

"Itu bisa disebabkan terjadinya pecah pipa atau lainnya karena dilakukan pembersihan pipa, jadi kualitasnya kurang baik," terangnya.

Sejauh ini, kata Muslih, dari hampir sebanyak 160 ribu pelanggan PDAM, tidak banyak yang menyampaikan keluhan akan kualitas air bersih, tapi kebanyakan hanya karena masalah teknis, mungkin putusnya sambungan perpipaan dan kurang derasnya distribusi.

"Apalagi di bulan Ramadan ini, ada peningkatan pemakaian air sekitar 10 persen dari biasa, hingga pihaknya melakukan berbagai cara untuk memenuhinya dengan baik, paling tidak tidak ada macet selama Ramadan ini air bersih dari kita," katanya.


Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017