Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah menetapkan Kecamatan Kurau sebagai salah satu lumbung padi bagi Kalimantan Selatan.
"Kecamatan Kurau menjadi lumbung padi bagi Tanah Laut, bahkan menjadi lumbung padi bagi Kalsel," ujar Bambang Alamsyah di Pelaihari, Kamis.
Keberhasilan petani Kecamatan Kurau dalam produksi padi, kata dia, hendaknya terus dipertahankan seiring dengan adanya bantuan alat dan mesin pertanian.
Bupati berharap, alat dan mesin pertanian yang sudah dibantu untuk kelompok tani di kecamatan tersebut hendaknya dijaga dengan baik untuk mendukung peningkatan produksi hasil pertanian.
Diutarakannya, tidak hanya sebatas bantuan alat dan mesin pertanian, pemerintah kabupaten juga memberikan perhatian terhadap sarana dan prasarana pendukung lainnya.
Dengan didukung sarana dan prasarana memadai seperti, infrastruktur jalan pertanian dan irigasi tentunya semakin menambah baiknya hasil-hasil pertanian di daerah tersebut.
Dia mengemukakan, dengan dukungan alat dan mesin pertanian maupun infrastruktur, petani di daerah itu harapkan dapat panen dua kali dalam satu tahun.
Bahkan, kata dia, apabila dulunya hasil panen padi hanya lima ton per hektare setelah adanya bantuan alat dan mesin pertanian maupun perbaikan infrastruktur dapat meningkat menjadi delapan hingga 10 ton per hektare.
"Dengan meningkatnya produksi produksi padi petani, maka diharapkan pula dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Kecamatan Kurau menjadi lumbung padi bagi Tanah Laut, bahkan menjadi lumbung padi bagi Kalsel," ujar Bambang Alamsyah di Pelaihari, Kamis.
Keberhasilan petani Kecamatan Kurau dalam produksi padi, kata dia, hendaknya terus dipertahankan seiring dengan adanya bantuan alat dan mesin pertanian.
Bupati berharap, alat dan mesin pertanian yang sudah dibantu untuk kelompok tani di kecamatan tersebut hendaknya dijaga dengan baik untuk mendukung peningkatan produksi hasil pertanian.
Diutarakannya, tidak hanya sebatas bantuan alat dan mesin pertanian, pemerintah kabupaten juga memberikan perhatian terhadap sarana dan prasarana pendukung lainnya.
Dengan didukung sarana dan prasarana memadai seperti, infrastruktur jalan pertanian dan irigasi tentunya semakin menambah baiknya hasil-hasil pertanian di daerah tersebut.
Dia mengemukakan, dengan dukungan alat dan mesin pertanian maupun infrastruktur, petani di daerah itu harapkan dapat panen dua kali dalam satu tahun.
Bahkan, kata dia, apabila dulunya hasil panen padi hanya lima ton per hektare setelah adanya bantuan alat dan mesin pertanian maupun perbaikan infrastruktur dapat meningkat menjadi delapan hingga 10 ton per hektare.
"Dengan meningkatnya produksi produksi padi petani, maka diharapkan pula dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017