Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Selatan, menargetkan pembangunan 11 ribu rumah bersubsidi selama 2017 untuk memenuhi kebutuhan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Kabid Hukum dan Perizinan DPD REI Kalsel Irwan Bora di Banjarmasin, Kamis, mengatakan, target pembangunan rumah tersebut naik dibanding 2016 yang hanya sekitar 8.000 hingga 9.000 rumah MBR.

"Target kita memang cukup tinggi, namun karena kondisi perekonomian masyarakat saat ini, permintaan rumah turun drastis," katanya.

Hingga Juni 2017, tambah dia, pembangunan rumah baru mencapai 1.500 unit, dengan harga Rp135 juta per unit dengan suku bunga 5 persen.

Rendahnya permintaan pembangunan rumah tersebut, tambah dia, karena kondisi perekonomian masyarakat yang turun pascaanjloknya harga komoditas unggulan Kalimantan Selatan, yaitu tambang batu bara, sawit dan karet.

"Dua tahun sebelumnya, dalam satu bulan kita mampu menjual antara 15-20 unit rumah, namun kini dalam satu bulan paling hanya lima rumah bersubsidi sedangkan untuk komersial hanya sekitar 1-2 unit saja," katanya.

Menghadapi kondisi tersebut, tambah dia, pengembang terus berupaya melakukan terobosan baru, sehingga bisa tetap bertahan melayani pembangunan rumah MBR.

Irwan mengungkapkan, menghadapi kondisi tersebut, dukungan pemerintah kabupaten dan kota sangat penting, terutama dalam mempermudah memberikan izin pembangunan.

Begitu juga dengan perbankkan, juga diharapkan bisa mempermudah syarat pembelian bagi masyarakat yang ingin membeli rumah secara kredit.

"Saat ini, bank memang cukup ketat melakukan seleksi dalam mengucurkan kredit, terutama untuk sektor tambang batu bara, hal itu juga cukup berpengaruh," katanya.

Kondisi tersebut berbeda dibanding 2016, yang bisa memenuhi target pembangunan antara 8 ribu hingga 9 ribu pembangunan rumah.

Beberapa daerah potensial pengembangan rumah MBR untuk memenuhi target pembangunan satu juta rumah sebagaimana program nasional, yaitu Banjarmasin, Barito Kuala, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

Saat ini, kebutuhan rumah di Kalsel diperkirakan mencapai 15 ribu unit, terutama untuk program MBR, diharapkan secara bertahap, kebutuhan tersebut bisa terpenuhi.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017