Rantau, (Antaranews Kalsel) - Suara lantunan ayat-ayat suci Alquran terdengar dari Aula Rumah Tahanan Kelas Dua Rantau yang dipenuhi oleh para nara pidana (napi) pada Selasa (6/6).


Kepala Rutan Kelas dua Rantau M Najib mengatakan kegiatan belajar membaca Alquran ini salah satu pendidikan yang ada di Pesantren Rutan Al-Hidayah yang baru diresmikan beberapa waktu lalu.

"Beberapa waktu lalu kita membuka Pesantren Rutan Al-Hidayah yang waktu itu diresmikan oleh Bupati Tapin yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat," ujar Karutan.

Dijelaskan Karutan, bahwa, kegiatan pendidikan pesantren Al-hidayah ini mulai aktif sejak awal bulan suci Ramadhan, dan akan terus dilaksanakan lima hari dalam satu minggu.

"Kita ingin menanamkan jiwa religius bagi warga binaan kami," ujarnya lagi.

Sehingga, warga binaan yang saat masuk Rutan sini yang awalnya tidak bisa mengaji dan tidak terlalu ngerti tentang agama, saat ia keluar dan kembali berkumpul dengan keluarga dan masyarakat nanti mereka bisa membaca Alquran dan lebih mengerti tentang agama.

"Yang penting ini untuk mereka dulu dan keluarga mereka kedepannya, namun syukur-syukur kalau juga bermanfaat bagi masyarakat luar sana," ujar pria asli Palembang tersebut.

Ditambahkan Kepala Pelayanan Tahanan Rutan Rantau Haris menjelaskan, bahwa 326 napi yang menghuni Rutan Rantau tidak ada paksaan untuk mengikuti pendidikan di pesantren Alhidayah ini.

"Tapi mereka antusias mengikuti pendidikan di pesantren kita ini, apalagi ini momen Ramdhan, bahkan saking antusiasnya, kita bagi perkelompok, dikarenakan aula tidak mampu menampung mereka semua," ujar Haris.

Ditambahkannya, untuk warga binaan perempuan yakni 12 orang, mereka dipisahkan untuk ruang belajarnya yakni di ruang perpustakaan Rutan yang berada di sebelah aula.

"Untuk tenaga pendidik, kita sudah bekerjasama dengan Depertemen Agama, dan MUI Rantau," pungkasnya.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017