Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang sudah dua kali berturut-turut meraih Adipura Kirana pada 2015 dan 2016 dinilai belum mampu meraih Adipura tertinggi, yakni, Adipura Paripurna.

Menurut Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Banjarmasin Hamdi, kreteria memdapatkan Adipura Paripurna yang dulu disebutnya Adipura Kencana sangat berat, yakni, harus kreteria kota yang tidak hanya teduh dan bersih, tapi juga jauh dari itu.

"Segi ekonomi masuk penilaian, yakni, jenjang antara masyarakat tidak terlalu jauh berbeda, demikian juga minimnya tingkat kriminilitas," papar Hamdi.

Dia menyatakan, Kota Banjarmasin perlu mencontoh Kota Surabaya, Jawa Timur untuk meraih Adipura Paripurna itu, di mana hampir segala segi kreteria terpenuhi.

"Tapi kota kita untuk menuju kreteria Adipura Paripurna ini terus diupayakan, dan terbukti dengan sudah diraihnya dua kali Adipura Kirana," paparnya.

Dikatakan Hamdi, Kota Banjarmasin yang memiliki luas wilayah sekitar 98 kilometer persegi memiliki peluang untuk menuju Adipura Paripurna tersebut, tergantung kerjasama semua elemen masyarakatnya.

Menurut dia, untuk mempertahankan Adipura Kirana pada 2017 ini, Kota Banjarmasin dinilai mampu, sebab poin yang didapat disetiap objek penilaian memenuhi minimal 72 poin rata-ratanya.

Dikatakan Hamdi, langkah trakhir Kota Banjarmasin untuk meraih Adipura yang ke-3 kalinya ini tinggal ekspos Wali Kota dihadapan tim penilai Adipura Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Rencananya tanggal 10 Juni ini bapak wali kota kita akan ekspos dihadapan tim penilai Adipura," paparnya.

Hamdi menuturkan, saat ini tim sukses Adipura Kota Banjarmasin telah menyiapkan materi yang akan disampaikan wali kota ke tim penilai Adipura Pusat, diantaranya inovasi yang bisa ditunjukkan telah digelarnya bersih-bersih lingkungan secara nasional di Banjarmasin.

"Selain itu bapak wali kota kita juga ada mengukuhkan duta siswa lingkungan hidup, ini sebagai upaya membentuk generasi muda Banjarmasin yang cinta lingkungan hidup dan kebersihan," paparnya.

Selain itu, kata Hamdi, adanya kelompok-kelompok masyarakat yang perduli dengan kelestarian lingkungan dan kebersihan daerah diantaranya Masyarakat Peduli Sungai (Malingai) dan Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin.

"Kalau dilihat kondisi Banjarmasin yang sudah sangat berbenah dibidang perbaikan lingkungan, penghijauan dan normalisasi sungai saat ini, tentunya sudah patut diberi penghargaan Adipura itu," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017