Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, ditetapkan sebagai daerah dengan status siaga darurat penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Bupati Barito Kuala (Batola), Hasanuddin Murad, Senin, menengaskan terhitung sejak 2 Juni 2017 hingga enam bulan ke depan wilayah Kabupaten Batola ditetapkan sebagai daerah dengan status siaga darurat penanganan Karhutla.

"Ditetapkannya status siaga darurat penanganan Karhutla agar lebih mengkonsentrasikan aktivitas tim koordinasi operasi, seiring meningkatkan intensitas kemungkinan terjadinya kebakaran, ujar Bupati.

Dari status tersebut, bupati berharap, semua pihak yang memiliki tugas, tanggungjawab, komitmen dengan kerelaan dapat mewujudkan kinerja setiap saat bersedia siaga melaksanakan tugas pencegahan dan penanganan Karhutla secara sungguh-sungguh.

Diutarakannya, dengan siap siaga memulai aktivitas penanganan dengan niat tulus dan kebersihan hati di bulan Ramadhan penuh berkah dapat mewujudkan tugas-tugas secara baik.

Menyadari begitu masifnya dampak dari Karhutla, dia juga mengajak, para pihak yang tergabung dalam Tim Adhoc untuk bersama-sama melakukan pencegahan melalui tekad tidak ada satu pun hot spot di wilayah Batola.

Terpisah, Bupati Tanah Laut, Bambang Alamsyah mengatakan, dalam rangka mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan, lahan dan lainnya, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulang Bencana Daerah Tanah Laut telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,811 miliar lebih.

Selain itu, menurut dia, Pemkab Tanah Laut telah menyiapkan dua mobil pemadam kebakaran kapasitas 4.000 liter.

Dijelaskannya, dua unit pemadam kebakaran diproduksi menggunakan teknologi canggih dengan dilengkapi dan didukung mesin power take off (PTO).

Dua unit pemadam kebakaran tersebut, sebut dia, ditempatkan di Kecamatan Jorong dan Kecamatan Kurau.

Dengan demikian pemerintah kabupaten, terang dia, telah menyediakan prasarana penunjang dua unit pemadam kebakaran untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di daerah tersebut.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017