Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)  Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan  Birhasani menegaskan, selama bulan suci ramadhan 1438 Hijriah ketersediaan 11 bahan pokok di wilayah Kalimantan Selatan tercukupi dan aman.
   

"Berdasarkan hasil pantauan Dinas Perdagangan Kalsel dibeberapa distributor dan pasar tradisional di Banjarmasin, ketersediaan bahan pokok selama ramadhan tercukupi," ujar Kadis Perdagangan Kalsel Birhasani, di Banjarmasin, Selasa (23/5).
    
Menurut dia, begitu juga pantauan Dinas Perdagangan Kalsel terhadap 11 bahan pokok dipasaran selama menjelang bulan suci ramadhan tidak terjadi kenaikan.
    
Hanya saja, sebut dia, ada dua komoditi yakni, cabe rawit merah dan daging sapi segar harga jual di Banjarmasin diatas rata-rata nasional.
    
Untuk harga cabe rawit merah, jelas dia, di Banjarmasin dijual seharga Rp56 ribu perkilogram, sementara harga rata-rata nasional sebesar Rp53 ribu perkilogramnya.
    
Sedangkan harga daging segar di Banjarmasin, ungkapnya,  dijual Rp 126 ribu perkilogram, sedangkan harga rata-rata nasionalnya Rp 115 ribu perkilogramnya.  
       
Penyebab terjadinya harga jual cabe rawit merah  di atas rata-rata nasional tersebut, terang dia, karena masih dipasok dari Pulau Jawa karena produksi cabe rawit merah di Kalimantan Selatan belum bias mencukupi pasar.
     
Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk harga daging sapi segar dijual di atas harga rata-rata nasional karena tidak ada lagi daging pilihan lain, seperti di Pulau Jawa.
      
Untuk beberapa kota besar seperti Surabaya, Bandung dan Jakarta, ucapnya, konsumen masih bias memilih daging lain seperti, daging beku dan daging kerbau.
        
Terpisah, Kepala Divisi Perum Bulog Regional Kalsel Dedy Supriyadi  mengungkapkan, ketersediaan beras dan gula selama ramadhan di Bulog Regional Kalsel mencukupi, bahkan mampu bertahan hingga tujuh bulan kedepan.
     
"Untuk Persediaan beras di Bulog Regional Kalsel sudah kita siapkan sebanyak 18 ribu ton dan gula sebanyak 1.600 ton," demikian tegasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017