Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Dinas Perdagangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar pasar murah di 12 titik di seluruh wilayah kabupaten dan kota di provinsi ini untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.

Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Kalsel Birhasani di Banjarmasin, Selasa, mengatakan pihaknya terus berupaya menekan kenaikan harga kebutuhan pokok antara lain dengan melakukan pengawasan ketat terhadap stok barang pokok dan menggelar pasar murah di beberapa daerah termasuk di Kota Banjarmasin.

Melalui pasar murah tersebut, tambah dia, masyarakat akan mendapatkan barang yang lebih murah dibanding dengan harga di pasar tradisional maupun pasar modern.

"Melalui pasar murah, pedagang akan berpikir dua kali untuk menaikkan harga seenaknya," katanya.

Menurut dia, harga barang yang dijual di pasar murah, lebih murah antara Rp1 ribu - Rp2 ribu per produk, baik itu gula pasir, telur, beras dan lainnya.

Pasar murah yang salah satunya digelar di halaman kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin, mulai 22 Mei hingga beberapa hari ke depan, melibatkan sekitar 60 distributor kebutuhan pokok dan pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).

Saat ini beberapa kebutuhan pokok, mulai merangkak naik, namun karena stok kebutuhan pokok tetap terjaga kenaikannya tidak terlalu signifikan atau masih dalam batas toleransi.

Selain menggelar pasar murah, dinas perdagangan juga melakukan pengawasan ketat terhadap stok kebutuhan pokok dan aksi penimbunan barang kebutuhan pokok oleh para pedagang.

Selain pasar murah, pemerintah provinsi bersama Perum Bulog dan kepolisian daerah Kalimantan Selatan melakukan kerja sama untuk mengawasi pasar dan distributor, untuk menekan terjadinya penimbunan barang secara berlebihan.

Terkait dengan tingginya harga bawang putih, Birhasani mengungkapkan hal tersebut terjadi karena adanya aksi beberapa spekulan nasional yang melakukan penimbunan, namun aparat telah menahan tiga orang spekulan bawang putih.

Diharapkan dalam waktu yang tidak lama distribusi bawang putih dari beberapa daerah kembali lancar, sehingga harga yang kini mencapai Rp50 ribu per kilogram kembali normal.

Pelaksanaan pasar murah disambut cukup antusias oleh masyarakat, karena harganya yang lebih murah dibanding pasar tradisional. Rencananya program ini akan terus dilakukan hingga menjelang idul fitri 1438 hijriah.

"Pada Ramadhan ini, kita akan kembali menyusun jadwal pelaksanaan pasar murah, hingga menjelang Lebaran," katanya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017