Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengharapkan dengan adanya kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke "Bumi Bersujud" membawa manfaat dalam menuangkan suatu kebijakan terkait program-program yang dilakukan oleh pemerintah daerah.


Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming, di Batulicin, Minggu, mengatakan seandainya Presiden Jokowi memberikan kebijakan khusus untuk pengembangan pelabuhan Batulicin sebagai pelabuhan internasional, maka kapal barang maupun penumpang yang bersandar dari luar negeri dengan tujuan pulau Kalimantan tidak perlu lagi transit di pelabuhan Surabaya.


"Pemerintah daerah sangat berharap terwujudnya Pelabuhan Samudra Batulicin menjadi pelabuhan InternasionaL," katanya.


Seandainya hal itu terwujud maka Kabupaten Tanah Bumbu akan menjadi pintu masuknya ekspor dan impor di Kalimantan Selatan.


Untuk mewujudkan Kawasan Industri Batulicin (KIB), pemerintah provinsi juga membantu dengan membangun jalan tol dari Banjarmasin menuju Batulicin yang membelah Gunung Meratus sepanjang 132 kilometer.


Jalan tersebut sangat strategis untuk mendukung KIB, karena waktu perjalanan dari Banjarmasin-Batulicin menggunakan jalan yang ada saat ini memerlukan waktu hinga tujuh jam, maka dengan jalan tol perjalanan cukup ditempuh waktu tiga jam.


"Saya berharap dengan adanya kunjungan Presiden RI ke Tanah Bumbu bisa memberikan kebijakan dan dukungan dari pemerintah pusat untuk mewujudkan kawasan industri Batulicin," tuturnya.


Kawasan Industri Batulicin di Tanah Bumbu merupakan proyek strategi Nasional, untuk mensuksesakan perlu adanya dukungan dari pemerintah pusat maupun provinsi dengan membangun pelabuhan dengan kapasitas 20 ribu Deadweight Tonnage (DWT).


"Selama ini, kapal barang yang datang dari negara Singapura ke Indonesia dengan kapasitas diatas 10 ribu DWT tidak bisa langsung bersandar ke Kalimantan Selatan, sehingga kapal tersebut harus bersandar di Pelabuhan Surabaya untuk memperkecil kapasitas ke kapal lain yang selanjutnya baru dibawa ke pelabuhan Samudra Batulicin dan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin," katanya.


Ia mengatakan, Pelabuhan Samudra batulicin saat ini hanya memiliki kapasitas 5 ribu-10 ribu DWT sehingga perlu adanya dukungan dari pemerintah pusat untuk melakukan pengembangan Samudra Batulicin.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017