Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan H Suripno Sumas mengharapkan, produksi kerajinan wilayah Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, di provinsinya tersebut bisa bersaing dengan Tanggulangin Sidoarjo, Jawa Timur.

"Memang hasil produk masyarakat Nagara Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak sama dengan Tanggulangin, Jawa Timur (Jatim), katanya sebelum meninjau kawasan industri/kerajinan Nagara (162 kilometer utara Banjarmasin), Jumat.

Tetapi, lanjut pensiunan pengawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa itu, mungkin pihak pengrajin Nagara HSS bisa mencontoh pola manajemen dan pemasaran produk Tanggulangin Jatim.

Sebagai contoh tas kulit produk Tanggulangin mereka pajang pada etalasi-etalasi di depan rumah, sementara pekerjaan mengolah kerajinan itu di dalam atau belakang rumah, sehingga cukup menarik sebagai wisata belanja, tuturnya kepada Antara Kalsel.

Nagara HSS sejak masa Hindia Belanda terkenal dengan produk industri rumah tangga yang bahan bakunya dari logam, baik berupa besi serta tembaga maupun nikel, almunium, dan lainnya.

Jenis produk dari Nagara HSS antara lain baling-baling (roda gila) angkutan air/sungai, berbagai bahan bangunan serta keperluan rumah tangga, seperti periuk (kuantan), kuali (rinjing), panci, dan senduk.

Produk dari Nagara HSS tersebut bukan saja berbahan baku logam, tetapi juga tenah liat/lempung atau dengan sebutan gerabah, yang sampai kini masih ada dan pemasarannya sampai luar Kalsel.

Oleh sebab itu, tempo dulu ada istilah di Nagara jual beli tanah tidak pakai segel (sejenis surat berharga menggunakan materi tindih) sebagaimana layaknya orang jual beli tanah, maksudnya jual beli gerabah tersebut.

"Karena itu pula, saya kira Nagara HSS berpotensi untuk mengikuti pola seperti Tanggulangin Sidoarjo Jatim, kendati dengan komoditas produk - wisata belanja yang berbeda, dan merupakan ciri khas masing-masing daerah," lanjutnya.

Pasalnya Nagara HSS yang merupakan permukiman penduduk di kawasan rawa monoton itu juga salah satu sentra produk ikan air tawar, baik dalam bentuk basah/segar maupun kering/yang diawetkan, demikian Suripno Sumas.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017