Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menargetkan 59 desa dari total 131 desa/kelurahan untuk menjadi pilot project program wifi gratis.
Bupati Tabalong H Muhammad Noor Rifani mengatakan program Satu Desa Satu Wifi satu upaya meningkatkan sumber daya manusia di "Bumi Saraba Kawa'" ini.
Baca juga: Tabalong govt receives Adaro car to support Smart program
"Tahap awal ada 12 desa di 12 kecamatan menjadi pilot project Program Satu Desa, Satu Wifi Gratis dan target tahun ini menyasar 50 desa," jelas Noor Rifani di Tabalong, Selasa.
Program ini menjadi salah satu program prioritas yang digagas Bupati Tabalong HM Noor Rifani melalui visi misi Tabalong Smart bertujuan meningkatkan kualitas SDM dalam berbagai aspek mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi hingga religius.
H Fani (sapaan bupati) sendiri belum satu bulan menjabat kepala daerah namun langsung tancap "gas" mengimplementasikan program prioritas pembangunan di Kabupaten Tabalong 2025 - 2030.
“Ini sesuai dengan jargon kami pada saat kampanye, Tabalong Smart, yang kami jabarkan kedalam 7 program prioritas pembangunan', ungkapnya.
Sebelumnya program Satu Desa Satu Wifi resmi dilaunching pada 5 Maret 2025 dengan harapan mengatasi kesenjangan digital, meningkatkan pengetahuan masyarakat serta memperlenar peluang ekonomi masyarakat berbasis digital.
"Jika semua desa tekoneksi internet gratis semakin membuka pintu bagi pendidikan, informasi, komunikasi dan peluang usaha masyarakat dalam menghadapi tantangan era digital," jelas H Fani.
Baca juga: Gen Z dukung Haji Fani-Habib Taufan karena "Satu Desa Satu Wifi Gratis"
Baginya internet gratis di perdesaan ini, menjadi wujud nyata partisipasi pemerintah daerah dalam upaya membantu, memberikan layanan kepada masyarakat untuk bisa berdaya saing.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025