Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Barito Kuala (Batola),  H Hasanuddin Murad meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat di SMPN 1 Marabahan, Selasa (2/5).

Di sela peninjauan, bupati yang didampingi Kepala Disdik Batola H Sumarji , Kepala SMPN 1 Marabahan H Raihan dan dewan guru, mengharapkan UN jangan dijadikan beban.

Namun anggap saja kegitan rutin dan biasa agar tidak menimbulkan psikologis bagi para siswa.

"Dulu di zaman saya ujian itu biasa saja. Saat pelaksanaan oleh guru diberikan soal dan dikerjakan para siswa seperti halnya ulangan," katanya sembari menambahkan, hasilnya pun baik-baik saja.

Untuk itu, bupati mengajak para guru agar apabila dilaksanakan UN hendaknya jangan didramatisir seolah-olah hal luar biasa yang bisa berdampak beban bagi para siswa.

"Yang penting saat pembelajaran para siswa diberikan metode pengajaran yang baik dan benar serta sesuai kurikulum serta dapat diterima dan dimengerti," katanya.

Terpisah, Kepala Disdik Batola H Sumarji menjelaskan, hari pertama UN SLTP sederajat ini para siswa mendapatkan materi ujian Bahasa Indonesia, hari kedua (Rabu,3/5) Matematika, Kamis (4/5) Bahasa Inggris, dan hari terakhir, Senin (8/5) materi IPA.

Peserta yang mengikuti UN di Batola Tahun Ajaran 2017 ini, seluruhnya sekitar 3.000-an lebih dari 60 sekolah yang ada di Batola.

Sumardji mengharapkan, nilai kelulusan siswa SMP sederajat di Batola bisa menduduki ranking minimal 5 besar.

"Tahun lalu kita berada di 5 besar. Semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin," katanya.

Sumarji juga mengatakan, kegiatan UN SLTP kali ini untuk sementara berjalan lancar dan para siswa pun terlihat dapat melaksanakan ujian tertib dan tenang.

"Kita berharap mereka dapat melaksanakan ujian dengan baik dan dapat menjawab semua soal-soal yang diberikan dengan mudah dan lancer," harapnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017