Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Perguruan seni beladiri Tapak Putera Muhamadiyah yang baru dilaunching 21 April 2017 mendapatkan sambutan positif warga Hulu Sungai Selatan (HSS) utamanya generasi muda.
Walau baru diperkenalkan, terbukti perguruan tinggi yang memiliki Pimpinan Pusat Tapak Suci Muhammadiyah di Yogyakarta ini di Kabupaten HSS telah memiliki ratusan anak didik yang dilatih di tiga tempat di wilayah Kabupaten HSS.
Perguruan seni bela diri tapak suci Putera Muhammadiyah yang digawangi oleh Awaitullah, memiliki tiga tempat latihan yaitu di Jalan Panglima Batur depan mesjid Muhammadiyah Al-Istiqamah kota Kandangan dengan jumlah murid 23 orang dikoordinir oleh Supraja dengan pelatih pendekar Fauzan dari Rantau.
Tempat latihan kedua di Nagara tepatnya di depan mesjid Muhammadiyah Istiqomah Tambak Bitin atau dibelakang kantor kecamatan Daha Utara dengan jumlah siswa 52 orang yang dikoordinir oleh Muhrizan, pelatih Humaidi dari Amuntai.
Sedangkan tempat latihan ketiga berada di Paharangan, depan mesjid Muhammadiyah At-Taqwa desa Paharangan Kecamatan Daha Utara dengan jumlah murid 80 orang dan tidak menutup kemungkinan terus bertambah, dikoordinir Sholeh dengan pelatih Awaitullah dari Banjarmasin.
Sebelum resmi berdiri, jurus-jurus khas Tapak Suci pada awalnya diberi nama dengan nomor, dan Tapak Suci dideklarasikan pada tahun 1963, jurus-jurus itu diberi nama dengan nama-nama flora dan fauna.
Dijelaskan, dasar penamaan ini agar senantiasa mengingat kebesaran Allah yang berkuasa menciptakan segala mahluk, nama-nama jurus antara lain Katak, Rajawali, Mawar, Melati, Merpati, Naga dan lainnya .
Selain itu, hal ini mengandung arti bahwa jurus Tapak Suci yang kosong akan sama halnya dengan tumbuhan dan hewan, yang hanya memiliki naluri dan hawa nafsu, tanpa memiliki akal dan budi pekerti, tanpa memiliki Iman dan Akhlak.
Perguruan seni bela diri tapak suci putera Muhammadiyah di HSS berharap untuk bisa dibina oleh Pemerintah, tentunya dalam bentuk dukungan dalam berprestasi maupun alat prasarana yang menunjang dalam kelancaran berlatih.
Gaung Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Paharangan juga sudah mendapatkan apresiasi hingga keluar daerah, mereka diundang pada puncak perayaan HUT Sekolah MAN 4 Amuntai, Hulu Sungai Selatan (25/4) untuk menampilkan atraksi yang diikuti 12 orang anak-anak dan 10 orang dewasa menampilkan jurus hingga atraksi tangan kosong.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Walau baru diperkenalkan, terbukti perguruan tinggi yang memiliki Pimpinan Pusat Tapak Suci Muhammadiyah di Yogyakarta ini di Kabupaten HSS telah memiliki ratusan anak didik yang dilatih di tiga tempat di wilayah Kabupaten HSS.
Perguruan seni bela diri tapak suci Putera Muhammadiyah yang digawangi oleh Awaitullah, memiliki tiga tempat latihan yaitu di Jalan Panglima Batur depan mesjid Muhammadiyah Al-Istiqamah kota Kandangan dengan jumlah murid 23 orang dikoordinir oleh Supraja dengan pelatih pendekar Fauzan dari Rantau.
Tempat latihan kedua di Nagara tepatnya di depan mesjid Muhammadiyah Istiqomah Tambak Bitin atau dibelakang kantor kecamatan Daha Utara dengan jumlah siswa 52 orang yang dikoordinir oleh Muhrizan, pelatih Humaidi dari Amuntai.
Sedangkan tempat latihan ketiga berada di Paharangan, depan mesjid Muhammadiyah At-Taqwa desa Paharangan Kecamatan Daha Utara dengan jumlah murid 80 orang dan tidak menutup kemungkinan terus bertambah, dikoordinir Sholeh dengan pelatih Awaitullah dari Banjarmasin.
Sebelum resmi berdiri, jurus-jurus khas Tapak Suci pada awalnya diberi nama dengan nomor, dan Tapak Suci dideklarasikan pada tahun 1963, jurus-jurus itu diberi nama dengan nama-nama flora dan fauna.
Dijelaskan, dasar penamaan ini agar senantiasa mengingat kebesaran Allah yang berkuasa menciptakan segala mahluk, nama-nama jurus antara lain Katak, Rajawali, Mawar, Melati, Merpati, Naga dan lainnya .
Selain itu, hal ini mengandung arti bahwa jurus Tapak Suci yang kosong akan sama halnya dengan tumbuhan dan hewan, yang hanya memiliki naluri dan hawa nafsu, tanpa memiliki akal dan budi pekerti, tanpa memiliki Iman dan Akhlak.
Perguruan seni bela diri tapak suci putera Muhammadiyah di HSS berharap untuk bisa dibina oleh Pemerintah, tentunya dalam bentuk dukungan dalam berprestasi maupun alat prasarana yang menunjang dalam kelancaran berlatih.
Gaung Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Paharangan juga sudah mendapatkan apresiasi hingga keluar daerah, mereka diundang pada puncak perayaan HUT Sekolah MAN 4 Amuntai, Hulu Sungai Selatan (25/4) untuk menampilkan atraksi yang diikuti 12 orang anak-anak dan 10 orang dewasa menampilkan jurus hingga atraksi tangan kosong.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017