Balangan, (Antaranews Kalsel) - Budaya "Saprah Amal" atau acara lelang tradisional berupa barang untuk kegiatan amal, masih menjadi tradisi yang tetap dipertahankan warga Kabupaten Balangan.
Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Balangan, Syarif Ubaidillah, di Balangan, Kamis, mengakatakan kebiasaan ini awalnya hadir sebagai solusi untuk mencari dana dalam proses pembangunan tempat ibadah seperti masjid, langgar dan mushola.
Barang yang dilelang pun bukan barang bernilai tinggi, namun mampu hasilkan puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah dalam sekali kegiatan.
Untuk barang lelang amal biasanya berupa produk jajanan dan home industri yang sengaja dibuat panitia atau merupakan sumbangan warga untuk dijadikan barang lelang pada saprah amal, seperti kue, telur rebus, anyaman tikar, bakul, dan barang lainnya.
Misalkan untuk kue bolu, dalam lelang Saprah Amal, bahkan mampu menembus harga hingga Rp5 juta bahkan Rp10 juta atau lebih, dimana para peserta lelang yang berasal dari warga dan pejabat daerah, saling berebut untuk mendapatkan barang yang ditawarkan panitia tersebut.
Dana yang terkumpul, akan dimasukkan pada kas untuk pembangunan tempat ibadah. Yang tak kalah menariknya, animo masyarakat daerah terhadap budaya saprah amal cukup baik.
Ada yang datang untuk menyaksikan, namun tak kalah juga para peserta lelang yang datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Balangan, seakan tak mau ketinggalan untuk turut serta menjadi peserta lelang amal tersebut.
Seperti halnya yang baru saja dilaksanakan di Desa Tundi, Kecamatan Paringin Selatan, Rabu (26/4) untuk pembangunan Masjid Sairuddawam, bukan hanya warga, namun para Kepala Dinas lingkup Kabupaten Balangan turut berhadir untuk menjadi peserta lelang.
Selain itu, yang tak pernah ketinggalan adalah hadirnya Bupati Balangan, H Ansharuddin yang juga menambah meriah acara saprah amal. Seusai menyumbangkan Rp100 juta rupiah kepada panitia, beliau pun turut menjadi peserta lelang amal pada kegiatan tersebut.
Dan hal ini telah menjadi budaya kearifan lokal setempat, selain untuk ber-amal, sekaligus untuk menambah jalinan tali silaturahmi antar warga, dan pejabat pemerintahan setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017