Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, hingga April 2017 telah merealisasikan penyaluran dana program "satu desa satu miliar" sebesar 80 persen.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Tanah Bumbu Suwignyo melalui Sekertaris Ayatullah Chotim, di Batulicin, Kamis mengatakan dalam penyaluran dana tersebut sudah ada 115 desa atau 80 persen dari 144 desa di Tanah Bumbu telah mencairkan dana untuk pembangunan.


"Desa yang belum menerima dana ada 29 desa, dan sebagian besar desa yang belum menerima dana masih dalam proses pengajuan," katanya.


Ia mengatakan di Tanah Bumbu sendiri ada satu desa yang hingga saat ini masih dalam proses penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des), Rancangan Kerja Pembangunan Desa (RKP-Des), dan penyusunan dokumen Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APB-Des).


Dijelaskan, ketiga dokumen tersebut merupakan syarat desa untuk pengajuan pencairan dana.


Menurutnya, Anggaran Dana Desa (ADD) merupakan salah satu dari tiga unsur pendanaan program satu desa satu miliar, yang dikelola oleh desa melalui APB-Des, dan penyalurannya juga terbagi dalam tiga tahap, yakni tahap pertama 30 persen, tahap kedua 40 persen dan tahap ketiga 30 persen.


Sedangkan pendanaan lainnya yang terdapat dalam APB-Des, diantaranya dana bantuan keuangan dari kabupaten yang bersumber dari APBD dan dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Pusat, dimana dalam penyalurannya dilaksanakan dua tahap, tahap pertama 60 persen dan tahap II 40 persen.


"Saat ini program satu miliar satu desa, sumber dananya sudah digabung dengan dana yang bersumber dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pada 2015 program tersebut murni menggunakan dana dari APBD Tanah Bumbu, sedangkan Pada 2016 dan 2017 program ini digabung dengan dana dari APBN dan APBD, kataya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017