Surabaya, 11/4 (Antara) - Wisatawan asal Malaysia mendominasi kunjungan ke Jawa Timur melalui Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo selama kurun Februari 2017, demikian data Badan Pusat Statistik (BPS) wilayah setempat.
"Dari seluruh wistawan mancanegara yang berkunjung pada Februari 2017, terbanyak berkebangsaan Malaysia yang jumlahnya mencapai 2.035 kunjungan," kata Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono di Surabaya, Selasa.
Setelah Malaysia, kata Teguh diikuti Singapura yang tercatat 918 kunjungan atau turun sebesar 36,21 persen dari Januari 2017, dan kebangsaan Tiongkok sebanyak 792 kunjungan atau turun sebesar 17,33 persen dibanding bulan Januari 2017.
"Secara kumulatif jumlah itu masih mengalami kenaikan dibanding tahun 2016, yakni Januari sampai Februari 2017 mencapai 29.170 kunjungan naik sebesar 9,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2016 yang mencapai 26.629 kunjungan," katanya.
Namun secara bulan ke bulan, kata Teguh jumlah total wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jatim mengalami penurunan sebesar 29,98 persen, yakni dari 17.157 kunjungan pada Januari 2017 turun menjadi 12.013 kunjungan Februari 2017.
Kondisi itu, kata dia berdampak negatif pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Timur yang turun 2,57 poin.
Menurut klasifikasi bintang, TPK hotel bintang 2 pada bulan Februari 2017 mencapai 66,81 persen, dan merupakan TPK tertinggi dibanding TPK hotel berbintang lainnya.
Selanjutnya TPK bintang 4 sebesar 62,43 persen, diikuti hotel bintang 3 sebesar 52,86 persen, bintang 5 sebesar 42,38 persen dan hotel bintang 1 sebesar 38,92 persen.
"Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing pada hotel berbintang bulan Februari 2017 mencapai 2,71 hari, juga turun sebesar 0,9 poin dibanding dengan bulan Januari 2017 yang sebesar 3,61 hari," katanya./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Dari seluruh wistawan mancanegara yang berkunjung pada Februari 2017, terbanyak berkebangsaan Malaysia yang jumlahnya mencapai 2.035 kunjungan," kata Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono di Surabaya, Selasa.
Setelah Malaysia, kata Teguh diikuti Singapura yang tercatat 918 kunjungan atau turun sebesar 36,21 persen dari Januari 2017, dan kebangsaan Tiongkok sebanyak 792 kunjungan atau turun sebesar 17,33 persen dibanding bulan Januari 2017.
"Secara kumulatif jumlah itu masih mengalami kenaikan dibanding tahun 2016, yakni Januari sampai Februari 2017 mencapai 29.170 kunjungan naik sebesar 9,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2016 yang mencapai 26.629 kunjungan," katanya.
Namun secara bulan ke bulan, kata Teguh jumlah total wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jatim mengalami penurunan sebesar 29,98 persen, yakni dari 17.157 kunjungan pada Januari 2017 turun menjadi 12.013 kunjungan Februari 2017.
Kondisi itu, kata dia berdampak negatif pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Timur yang turun 2,57 poin.
Menurut klasifikasi bintang, TPK hotel bintang 2 pada bulan Februari 2017 mencapai 66,81 persen, dan merupakan TPK tertinggi dibanding TPK hotel berbintang lainnya.
Selanjutnya TPK bintang 4 sebesar 62,43 persen, diikuti hotel bintang 3 sebesar 52,86 persen, bintang 5 sebesar 42,38 persen dan hotel bintang 1 sebesar 38,92 persen.
"Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing pada hotel berbintang bulan Februari 2017 mencapai 2,71 hari, juga turun sebesar 0,9 poin dibanding dengan bulan Januari 2017 yang sebesar 3,61 hari," katanya./f
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017