Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - PT Bank Kalsel berencana membukan cabang atau kantor pelayanan di provinsi tetangga, terutama pada daerah/kabupaten terdekat/berbatasan.
"Kami sudah survai atau penjajakan, antara lain ke Kuala Kapuas, ibukota Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Pimpinan Divisi Perencanaan & Strategi Bank Kalsel M Fauzan Noor di Banjarmasin, Jumat.
Selain itu, di Panajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), lanjutnya mewakil Direktur Utara (Dirut) PT Bank Kalsel yang lagi gangguan pita suara.
Berdasarkan hasil survai/penjajakan itu, tuturnya, pada kedua kota Kuala Kapuas dan Panajam tersebut memungkinkan untuk membuka cabang atau setidak kantor pelayanan Bank Kalsel.
Ia menerangkan, kalau di Kuala Kapuas (sekitar 45 kilometer barat Banjarmasin) masyarakat setempat, terutama yang usaha/dagang juga menyambut positif rencana keberadaan cabang/kantor pelayanan Bank Kalsel.
"Mereka berharap dengan keberadaan cabang/kantor pelayanan Bank Kalsel bisa mendapatkan dana segara (pinjaman/kredit) untuk penguatan modal usaha/perniagaan," kutipnya.
Sedangkan di Panajam, pemerintah daerah setempat mempersilakan Bank Kalsel bersaing dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim dalam mengembangkan usaha serta memberikan pelayanan kredit atau penyimpanan.
Sementara Bank Kalsel hingga saat ini memiliki modal yang disetorkan sekitar Rp1,78 triliun dan aset senilai lebih kurang Rp12 triliun, demikian Fauzan Noor.
Bank Kalsel semula bernama Bank Pembangunan Daerah (BPD) berbentuk perusahaan daerah berdiri sejak tahun 1960-an, baru tahun 2012 berubah menjadi PT atas inisiatif DPRD provinsi setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Kami sudah survai atau penjajakan, antara lain ke Kuala Kapuas, ibukota Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Pimpinan Divisi Perencanaan & Strategi Bank Kalsel M Fauzan Noor di Banjarmasin, Jumat.
Selain itu, di Panajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), lanjutnya mewakil Direktur Utara (Dirut) PT Bank Kalsel yang lagi gangguan pita suara.
Berdasarkan hasil survai/penjajakan itu, tuturnya, pada kedua kota Kuala Kapuas dan Panajam tersebut memungkinkan untuk membuka cabang atau setidak kantor pelayanan Bank Kalsel.
Ia menerangkan, kalau di Kuala Kapuas (sekitar 45 kilometer barat Banjarmasin) masyarakat setempat, terutama yang usaha/dagang juga menyambut positif rencana keberadaan cabang/kantor pelayanan Bank Kalsel.
"Mereka berharap dengan keberadaan cabang/kantor pelayanan Bank Kalsel bisa mendapatkan dana segara (pinjaman/kredit) untuk penguatan modal usaha/perniagaan," kutipnya.
Sedangkan di Panajam, pemerintah daerah setempat mempersilakan Bank Kalsel bersaing dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim dalam mengembangkan usaha serta memberikan pelayanan kredit atau penyimpanan.
Sementara Bank Kalsel hingga saat ini memiliki modal yang disetorkan sekitar Rp1,78 triliun dan aset senilai lebih kurang Rp12 triliun, demikian Fauzan Noor.
Bank Kalsel semula bernama Bank Pembangunan Daerah (BPD) berbentuk perusahaan daerah berdiri sejak tahun 1960-an, baru tahun 2012 berubah menjadi PT atas inisiatif DPRD provinsi setempat.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017