Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai banjir pesisir (rob) dalam sepekan ke depan di wilayah pesisir Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Fase bulan purnama berpotensi menyebabkan ketinggian pasang air laut maksimum di pesisir Kalimantan Selatan,” kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru BMKG Kalsel, Shaa Imul Qadri, saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Senin.

Baca juga: BPBD : rob potensi banjir Kota Banjarmasin

Dia menyebutkan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob ini berpotensi terjadi di seluruh pesisir Kalimantan Selatan.

“Kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut dan banjir rob, khususnya bagi yang bermukim di pesisir pantai,” ujarnya.

Shaa menjelaskan, peringatan dini fenomena pasang air laut yang berdampak pada banjir rob ini berlaku pada 12-19 Januari 2025, pukul 08.00-22.00 WITA dengan ketinggian maksimum mencapai 2,7 meter.

Ia mengungkapkan fenomena ini secara umum berpotensi terjadi hampir di seluruh wilayah pesisir pantai, namun diperkirakan yang paling terdampak meliputi wilayah pesisir Kabupaten Barito Kuala, Banjarmasin, Banjar, Tanah Laut, Kotabaru, dan Tanah Bumbu.

Baca juga: Banjir rob menjadi keluhan dan kekhawatiran warga Banjarmasin daerah pinggiran sungai

Fenomena banjir rob ini, kata dia, berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir pantai seperti kegiatan bongkar muat kapal, aktivitas masyarakat, dan perikanan di darat.

Selain fenomena banjir rob, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca di Kalsel dalam tiga hari ke depan, yang mana secara umum hampir di seluruh kabupaten/kota terjadi hujan intensitas sedang hingga tinggi yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang pada pagi hingga malam hari.

“Kemudian informasi gelombang air laut, secara umum ketinggian gelombang di perairan Kalsel dan sekitarnya mencapai sekitar 1,25 meter dengan kecepatan angin 2-20 knot,” ujar Shaa.

Baca juga: BMKG imbau waspada potensi rob di perairan Kalsel 3-13 Juni
 

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025