Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Festival Musik Panting salah satu kesenian tradisional Provinsi Kalimantan Selatan memeriahkan Pergelaran Budaya Tabalong atau Tabalong Ethnic Festival 2017 yang dilaksanakan Perkumpulan Putra Putri Saraba Kawa (Pusaka).
Direktur Eksekutif Perkumpulan Pusaka Firman Yusi, di Tanjung, Senin, mengatakan sebanyak tujuh kelompok musik panting dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Kalsel mengikuti festival ini.
"Tabalong Ethnic Festival dimulai pada 1 April 2017, dan Festival musik panting salah satu kegiatan yang turut memeriahkan pergelaran budaya Banjar dan Dayak ini," kata Firman lagi.
Sebelumnya, Pergelaran Budaya Tabalong 2017 dibuka dengan peragaan busana berbasis etnik dari wilayah Kalsel maupun Kalteng dengan melibatkan 30 desainer lokal.
Pergelaran Budaya Tabalong yang keenam kalinya ini digelar selama delapan hari dengan menyuguhkan berbagai kesenian daerah, seperti pertunjukan tari pedalaman, seni bela diri `Bakunatau`, aneka permainan tradisional hingga karnaval budaya.
Firman mengatakan salah satu ciri utama pergelaran budaya ini adalah keterlibatan sekitar 300 relawan yang secara aktif membantu terselenggara Tabalong Ethnic Festival 2017.
Melalui pergelaran budaya ini tentunya jadi upaya pemberdayaan sekaligus pendorong usaha masyarakat di `Bumi Saraba Kawa` ini serta pengembangan sektor kepariwisataan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Direktur Eksekutif Perkumpulan Pusaka Firman Yusi, di Tanjung, Senin, mengatakan sebanyak tujuh kelompok musik panting dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Kalsel mengikuti festival ini.
"Tabalong Ethnic Festival dimulai pada 1 April 2017, dan Festival musik panting salah satu kegiatan yang turut memeriahkan pergelaran budaya Banjar dan Dayak ini," kata Firman lagi.
Sebelumnya, Pergelaran Budaya Tabalong 2017 dibuka dengan peragaan busana berbasis etnik dari wilayah Kalsel maupun Kalteng dengan melibatkan 30 desainer lokal.
Pergelaran Budaya Tabalong yang keenam kalinya ini digelar selama delapan hari dengan menyuguhkan berbagai kesenian daerah, seperti pertunjukan tari pedalaman, seni bela diri `Bakunatau`, aneka permainan tradisional hingga karnaval budaya.
Firman mengatakan salah satu ciri utama pergelaran budaya ini adalah keterlibatan sekitar 300 relawan yang secara aktif membantu terselenggara Tabalong Ethnic Festival 2017.
Melalui pergelaran budaya ini tentunya jadi upaya pemberdayaan sekaligus pendorong usaha masyarakat di `Bumi Saraba Kawa` ini serta pengembangan sektor kepariwisataan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017