Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Kuota Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogeram bersubsidi untuk Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, tahun ini sebanyak 1.322.887 tabung.

Menurut Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Tabalong Norzain A Yani di Tanjung, Jumat mengatakan, kuota tahun ini bertambah dibanding tahun sebelumnya.

"Dibanding realisasi 2016 sebanyak 1.149.120 tabung atau 3.447 metrik ton ada penambahan uota LPG 3 kilogeram pada tahun in," jelas Norzain.

Bahan bakar LPG 3 kilogeram sendiri ditegaskan Norzain sebenarnya hanya untuk warga tidak mampu dan usaha mikro.

Namun faktanya di wilayah ini masih ada warga mampu bahkan kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang turut menggunakan LPG 3 kilogeram.

"Kita menghimbau bagi warga dari keluarga mampu termasuk PNS untu tidak menggunakan LPG 3 kilogeram karena ketentuannya gas bersubsidi ini hanya untuk usaha mikro dan keluarga tak mampu," jelas Norzain.

Selanjutnya pangkalan atau sub penyalur sebagai kepanjangan tangan dari agen menerapkan harga sesuai Permen ESDM No 28/2008 dan Kepmen 7436K/12/MEM/2016.

Sedangkan harga di pangkalan atau sub penyalur berdasarkan HET yang ditetapkan Pemerintah Daerah namun Pemkab Tabalong sendiri hingga saat ini belum menetapkan Harga Eceran Terendahnya.

Terpisah Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabalong Muhammad Helman mengatakan hasil pemantauan harga LPG 3 kilogeram turun dari Rp25 ribu menjadi Rp23 ribu per tabung.

"Namun harga di pangkalan hanya Rp17 ribu per tabung dengan syarat fotokopi KTP sedangkan di tingkat eceran Rp23 ribu per tabungnya," jelas Helman.

Helman mengatakan LPG 3 kilogeram memang hanya untuk keluarga dengan penghasilan kurang dari Rp1,5 juta per bulan dan usaha mikro.

Karena itu Pemerintah Daerah akan terus melakukan pemantauan agar distribusi bahan bakar ini bisa tepat sasaran.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017