Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memperkuat lumbung sosial atau tempat penampungan logistik bantuan untuk menghadapi ancaman bencana alam, seperti banjir.

Kabid Penanganan Bencana Dinas Sosial Provinsi Kalsel Achmadi di Banjarmasin, Rabu, menyampaikan, kondisi curah hujan yang tinggi saat ini harus jadi perhatian serius untuk kesiapan penanganan bencana banjir.

Pihaknya pun sudah memetakan titik rawan bencana di Provinsi ini, karena prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan tinggi terjadi hingga April 2025.

Karenanya, ucap dia, Pemprov berupaya meminimalisir dampak bencana di kantong-kantong rawan bencana tersebut dengan memperkuat kapasitas personil kebencanaan.

Kemudian, lanjut Achmadi, membangun lumbung-lumbung sosial untuk menampung logistik penanganan bencana mulai dari kebutuhan pangan hingga obat-obatan.

"Ini yang merupakan garda terdepan dalam penanganan bencana," ujarnya.

Adapun daerah yang menjadi perhatian untuk semua itu, kata Achmadi, karena tingginya curah hujan dan air pasang, yakni daerah pesisir seperti Kabupaten Tanah Bumbu, Tanah Laut, Barito Kuala dan Kota Banjarmasin.

Selain itu beberapa daerah kantong-kantong bencana di Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Balangan dan Kabupaten Banjar yang rawan dampak curah hujan tinggi.

"Saat ini ada sebanyak 47 lumbung sosial yang berada di kecamatan untuk seluruh daerah di Kalsel," ungkap Achmadi.

Sebelumnya, Gubernur Kalsel H Muhidin menyampaikan himbauan kewaspadaan ancaman bencana banjir khususnya kepada seluruh masyarakat kabupaten/kota.

"Saya mengimbau kepada pemerintah daerah bersama masyarakat kabupaten/kota di Kalsel untuk mewaspadai potensi dampak musim hujan, yakni banjir," ujarnya.

Menurut dia, saat ini Kalsel sedang dilanda musim hujan yang cukup tinggi merata di seluruh wilayah, berpotensi menyebabkan bencana banjir dan bencana alam lainnya.

Diperkirakan, ucap dia, kondisi cuaca seperti ini hingga bulan April 2025.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025