Banjarmasin, (Antaranews Kalsel_ - Bank Kalsel mengusung tema Bertransformasi dalam perjalanan bisnisnya di tahun 2017 ini agar lebih kuat, kompetitif dan kontributif bagi pembangunan Banua.
Pencanangan tema tersebut di sosialisasikan Direktur Operasional, Hj. Yunit Martha mewakili manajemen Bank Kalsel pada HUT ke 53 Bank Kalsel saat pembukaan Bazaar UMKM dan penarikan undian Tabungan Bank Kalsel lalu yang dihadiri Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, Jumat (24/3).
"Untuk tahun ini Bank Kalsel menetapkan tema Bertransformasi agar lebih kompetitif, kuat dan kontributif," kata Direktur Operasional, Hj. Yunita Martha.
Event Bazaar UMKM sendiri menjadi bagian dari transformasi Bank Kalsel yaitu memberikan kontribusi bagi pengembangan usaha UMKM di Kalimantan Selatan.
"Disamping itu Bank Kalsel juga meningkatkan porsi kredit bagi pelaku UMKM sebesar 15,21 persen dari total kredit yng disalurkan," yambah Hj. Yunita Martha.
Pembukaan Bazaar UMKM sendiri dilakukan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dengan ditandai pemukulan alat musik Sarun, didampingi Komisaris Utama Ary Bastari, Komisaris Independen Hatmansyah dan Direktur Utama H Irfan.
"Selamat ulang tahun ke 53 Bank Kalsel, semoga semakin profesional, transparan, akuntable dan jauh dari kredit macet," kata Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor.
"Saya acungi jempol kepada Bank Kalsel yang sangat peduli dengan UMKM di daerah, demikian juga harapan saya kepada perbankan lainnya yang beroperasi di Kalsel dengan memberi dukungan kepada UMKM Kalsel secara profesional," kata H. Sahbirin Noor.
Transformasi BPD sendiri merupakan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Kementerian Dalam Negeri yang telah di resmikan Presiden Joko Widodo sejak 2015 lalu, yang bertujuan menjadikan BPD berdaya saing (kompetitif), tumbuh kuat dan memiliki kontribusi bagi pembangunan di daerahnya.
Untuk dapat mewujudkan BPD sebagai bank yang kuat, kompetitif dan kontributif bagi pembangunan daerah maka ditetapkan enam strategi dalam transformasi BDP ini agar dapat meningkatkan efektivitas proses bisnis BPD secara keseluruhan, di antaranya pengembangan produk, pengelolaan layanan, pengembangan pemasaran, pengelolaan jaringan, pengelolaan portofolio, serta penguatan likuiditas dan permodalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Pencanangan tema tersebut di sosialisasikan Direktur Operasional, Hj. Yunit Martha mewakili manajemen Bank Kalsel pada HUT ke 53 Bank Kalsel saat pembukaan Bazaar UMKM dan penarikan undian Tabungan Bank Kalsel lalu yang dihadiri Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, Jumat (24/3).
"Untuk tahun ini Bank Kalsel menetapkan tema Bertransformasi agar lebih kompetitif, kuat dan kontributif," kata Direktur Operasional, Hj. Yunita Martha.
Event Bazaar UMKM sendiri menjadi bagian dari transformasi Bank Kalsel yaitu memberikan kontribusi bagi pengembangan usaha UMKM di Kalimantan Selatan.
"Disamping itu Bank Kalsel juga meningkatkan porsi kredit bagi pelaku UMKM sebesar 15,21 persen dari total kredit yng disalurkan," yambah Hj. Yunita Martha.
Pembukaan Bazaar UMKM sendiri dilakukan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dengan ditandai pemukulan alat musik Sarun, didampingi Komisaris Utama Ary Bastari, Komisaris Independen Hatmansyah dan Direktur Utama H Irfan.
"Selamat ulang tahun ke 53 Bank Kalsel, semoga semakin profesional, transparan, akuntable dan jauh dari kredit macet," kata Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor.
"Saya acungi jempol kepada Bank Kalsel yang sangat peduli dengan UMKM di daerah, demikian juga harapan saya kepada perbankan lainnya yang beroperasi di Kalsel dengan memberi dukungan kepada UMKM Kalsel secara profesional," kata H. Sahbirin Noor.
Transformasi BPD sendiri merupakan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Kementerian Dalam Negeri yang telah di resmikan Presiden Joko Widodo sejak 2015 lalu, yang bertujuan menjadikan BPD berdaya saing (kompetitif), tumbuh kuat dan memiliki kontribusi bagi pembangunan di daerahnya.
Untuk dapat mewujudkan BPD sebagai bank yang kuat, kompetitif dan kontributif bagi pembangunan daerah maka ditetapkan enam strategi dalam transformasi BDP ini agar dapat meningkatkan efektivitas proses bisnis BPD secara keseluruhan, di antaranya pengembangan produk, pengelolaan layanan, pengembangan pemasaran, pengelolaan jaringan, pengelolaan portofolio, serta penguatan likuiditas dan permodalan.
Editor : Herry Murdy Hernawam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017