Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Puluhan guru SMK mendapat kesempatan meningkatkan kualitas melalui pelatihan ganda di bidang Agribisnis selama 2 bulan.
Sesuai Intruksi Presiden Republik Indonesia No. 9 tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan Kualitas dan Daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dimana perlunya peningkatan kualitas dan jumlah SDM di SMK. Menteri Pendidikan melalui Kementerian Pendidikan mengintruksi untuk meningkatkan jumlah dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).
Kementerian Pendidikan melaksanakan pelatihan keahlian ganda bagi pendidik khususnya SMK. Pelatihan keahlian ganda ini dilaksanakan di sekolah-sekolah yang terpilih menjadi pelaksana pelatihan di tingkat daerah, salah satunya adalah SMK- PP Negeri Banjarbaru.
Pembukaan pelatihan keahlian ganda ini dibuka Kepala Bidang Pembinaan SMK Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsuri didampingi pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Peni Sistyowati dan Kepala SMK-PP N banjarbaru, Suherman.
Pelatihan selama 2 bulan tersebut dimulai 20 Maret sd 19 Mei 2017 di SMK-PP N Banjarbaru. Peserta nantinya akan diverifikasi oleh tim pengendali mutu dari PPPPTK/LPPPTK-KPTK.
Peserta kali ini berjumlah 38 orang guru, dengan rincian 20 orang guru untuk Agribisnis Perkebunan dan 18 orang guru untuk Agribisnis Tanaman Pangan & hortikultura yang berasal dari guru-guru SMK di Propinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Peserta berjumlah 30 guru tersebut akan dilatih oleh instruktur berasal dari guru produktif SMK-PP N Banjarbaru (4 orang). Para peserta harus mengikuti kegiatan pelatihan selama kurang lebih 2 bulan lamanya agar dapat meneruskan ke tahap berikutnya.
SMK-PP N Banjarbaru pada kesempatan kali ini mendapatkan jatah untuk melatih 2 bidang keahlian agribisnis yaitu diantaranya Agribisnis Perkebunan dan Agribisnis Tanaman Pangan & hortikultura. Dimana para pelatih dari SMK-PP N Banjarbaru tersebut telah dilatih oleh PPPPTK Cianjur selama 2 minggu lamanya.
“Ini adalah kerjasama SMK-PP N Banjarbaru dengan Kementerian Pendidikan yang dikoordinir oleh P4TK Cianjur yang khusus membidangi keahlian di bidang pertanian,†Kata Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Suherman.
Pada Kesempatan tersebut Suherman juga menambahkan, â€Karena ini adalah kewajiban untuk mengikuti pelatihan, saya berharap Bapak/Ibu mengikuti dengan baik, kemudian mudah-mudahan betah. Fasilitas yang kami yang kami siapkan sangat terbatas karena itulah kemampuan sekolah kami untuk mefasilitasi Bapak Ibu sekalianâ€.
“Kepada para peserta keahlian ganda di SMK-PP N Banjarbaru agar mengikuti dan melaksanakan segala arahan dan kegiatan yang dilaksanakan selama pelatihan kurang lebih 2 bulan lamanya, semoga betah dan mendapatkan hasil yang memuaskan,†Kata Kabid pembinaan SMK Prov. Kalsel, Syamsuri.
Program pelatihan guru untuk keahlian ganda ini juga melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi (data guru), Dunia Usaha & Dunia Industri (DU/DI) (tempat pengenalan), Lembaga pelatihan (tempat melatih kompetensi) dan Perguruan Tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Sesuai Intruksi Presiden Republik Indonesia No. 9 tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan Kualitas dan Daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dimana perlunya peningkatan kualitas dan jumlah SDM di SMK. Menteri Pendidikan melalui Kementerian Pendidikan mengintruksi untuk meningkatkan jumlah dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).
Kementerian Pendidikan melaksanakan pelatihan keahlian ganda bagi pendidik khususnya SMK. Pelatihan keahlian ganda ini dilaksanakan di sekolah-sekolah yang terpilih menjadi pelaksana pelatihan di tingkat daerah, salah satunya adalah SMK- PP Negeri Banjarbaru.
Pembukaan pelatihan keahlian ganda ini dibuka Kepala Bidang Pembinaan SMK Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsuri didampingi pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Peni Sistyowati dan Kepala SMK-PP N banjarbaru, Suherman.
Pelatihan selama 2 bulan tersebut dimulai 20 Maret sd 19 Mei 2017 di SMK-PP N Banjarbaru. Peserta nantinya akan diverifikasi oleh tim pengendali mutu dari PPPPTK/LPPPTK-KPTK.
Peserta kali ini berjumlah 38 orang guru, dengan rincian 20 orang guru untuk Agribisnis Perkebunan dan 18 orang guru untuk Agribisnis Tanaman Pangan & hortikultura yang berasal dari guru-guru SMK di Propinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Peserta berjumlah 30 guru tersebut akan dilatih oleh instruktur berasal dari guru produktif SMK-PP N Banjarbaru (4 orang). Para peserta harus mengikuti kegiatan pelatihan selama kurang lebih 2 bulan lamanya agar dapat meneruskan ke tahap berikutnya.
SMK-PP N Banjarbaru pada kesempatan kali ini mendapatkan jatah untuk melatih 2 bidang keahlian agribisnis yaitu diantaranya Agribisnis Perkebunan dan Agribisnis Tanaman Pangan & hortikultura. Dimana para pelatih dari SMK-PP N Banjarbaru tersebut telah dilatih oleh PPPPTK Cianjur selama 2 minggu lamanya.
“Ini adalah kerjasama SMK-PP N Banjarbaru dengan Kementerian Pendidikan yang dikoordinir oleh P4TK Cianjur yang khusus membidangi keahlian di bidang pertanian,†Kata Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Suherman.
Pada Kesempatan tersebut Suherman juga menambahkan, â€Karena ini adalah kewajiban untuk mengikuti pelatihan, saya berharap Bapak/Ibu mengikuti dengan baik, kemudian mudah-mudahan betah. Fasilitas yang kami yang kami siapkan sangat terbatas karena itulah kemampuan sekolah kami untuk mefasilitasi Bapak Ibu sekalianâ€.
“Kepada para peserta keahlian ganda di SMK-PP N Banjarbaru agar mengikuti dan melaksanakan segala arahan dan kegiatan yang dilaksanakan selama pelatihan kurang lebih 2 bulan lamanya, semoga betah dan mendapatkan hasil yang memuaskan,†Kata Kabid pembinaan SMK Prov. Kalsel, Syamsuri.
Program pelatihan guru untuk keahlian ganda ini juga melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi (data guru), Dunia Usaha & Dunia Industri (DU/DI) (tempat pengenalan), Lembaga pelatihan (tempat melatih kompetensi) dan Perguruan Tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017