Ustadz H Abdurrahman Siddiq mengingatkan kaum Muslim tentang kematian saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah shalat Subuh Ahad.

"Pasalnya sebagaimana Hadist Rasulullah Muhammad Saw, bahwa secerdas-cerdas umatku adalah orang yang ingat dengan kematian  Karena kematian itu tidak bisa dipungkiri," ujar Ustadz Abdurrahman Siddiq.

Ustadz yang menyandang gelar "Lc" itu menegaskan, bahwa seseorang yang ingat dengan kematian menyadari akan perilakunya, terlebih kalau sudah berusia 40 tahun.

"Sebab sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an Surah Al Ahqaf ayat (15) awal batas usia seseorang yang mau mengubah sikap perilaku pada usia 40 tahun. Karena usia 40 tahun sudah dianggap mumpuni dalam berpikir," kutipnya.

Namun, lanjutnya, Allah tetap memberi kesempatan kepada hamba Nya yang mau bertaubat atau mengubah perilaku menjadi lebih baik, karena itu janganlah berputus asa dalam hidup dan kehidupan, apalagi sebagai seorang Muslim.

Ia menambahkan, orang yang ingat akan kematian selalu berusaha menghindari dosa dan berupaya meningkatkan amal ibadah/kebaikan.

Sebagai contoh kalau sudah "berumur" terlebih sudah memasuki usia senja yang sebenarnya kurang rajin baca Al Qur'an harus ada peningkatan. "Kalau perlu mushaf Al-Qur'an tersendiri sehingga mudah mengontrol bacaan," tuturnya.

"Banyak contoh kecil dalam upaya mengubah perilaku menuju kebaikan, asalkan ada kemauan. Tapi kalau tak ada kemauan, ...," kata Ustadz Abdurrahman Siddiq.

 
Ustadz H Abdurrahman Siddiq saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad (29/12/2024) (ANTARA/Syamsuddin Hasan)


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024