Rantau, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tapin HM Arifin Arpan terus mengajak masyarakatnya untuk terus menjaga tardaisi bertani agar tidak hilang ditelan zaman yang semakin modern ini.

Dikatakan Bupati, selama empat tahun terakhir pertanian di Kabupaten Tapin terus menggeliat, namun raihan tersebut tidak membuat orang nomer satu di Bumi Ruhuy Rahayu tersebut merasa puas dan akan terus berupaya terus mengembangkan teknologi terbarukan dibidang pertanian. Senin (27/3)

"Kita sudah sediakan kawasan terpadu pertanian di jalan Bay Pass yang bisa digunakan sebagai edukasi pertanian, jadi silahkan masyarakat Tapin untuk manfaatkannya," ujar Bupati.

Diceritakan Bupati, bahwa ia sendiri hidup dari keluarga petani, termasuk ia sendiri hingga sekarang masih hobi bertani, dan pertanian dulu tentu sangat berbeda dengan pertanian sekarang yang lebih modern,

Maka dengan itu Bupati mengajak pemuda-pemudi untuk tidak malu bekerja sebagai petani, karena pertanian di Tapin sudah semakin maju dengan teknologi-teknologi yang terus diperbaharui atau up date.

"Buat apa malu sekarang jadi petani, contoh petani cabai rawit di Hiyung dan petani bawang merah itu penghasilannya saat panen lebih besar dibanding gajih PNS sekalipun ," kata Bupati.

Selain itu, Bupati pun mengajak organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di Tapin untuk ikut turun dalam pengembangan pertanian di Bumi Serambi Madinah entah itu dalam bentuk langsung turun kelapangan atau melalui ide-ide yang bisa lebih mensejahterakan petani.

"Jadilah pemuda yang aktif dan kreatif dalam ikut membangun daerah kita ini untuk lebih menjadikan Tapin yang mandiri, sejahtera, dan agamis," ajak Bupati.

Pemerintah Tapin terus mengembangkan pertanian demi mensejahterakan petani Tapin, di antaranya pengembangan pertanian cabai rawit Hiyung di kecamatan Tapin Tengah, Bawang Merah di Kecamatan Bungur, Tapin Selatan, Hatungun, dan Salam Babaris, dan pengembangan Jeruk di kawasan kecamtan Candi Laras Utara dan Candi Laras Selatan.




Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017