Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid menyebut ilmu pertanahan yang diajarkan di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) merupakan ilmu istimewa dibutuhkan berbagai pihak di Indonesia.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kanwil BPN Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Rabu, Nusron sempat meninjau kampus yang dinaungi Kementerian ATR/BPN tersebut.
Baca juga: PPAT terlibat transformasi SDM yang diterapkan Kementerian ATR/BPN
"Lulusan STPN ini lulusan yang sangat spesifik, dia ke depan pasti akan dicari oleh hampir semua instansi, tidak hanya pemerintah. Bappenas contohnya, pasti akan butuh untuk kepentingan city planning atau tata kota. Lalu planning development, pengembangan wilayah, kawasan industri, pasti butuhkan STPN," ucap Menteri Nusron.
STPN sebagai institusi pendidikan, dituntut oleh Menteri Nusron untuk selalu berkembang. Ilmu-ilmu yang diajarkan harus terus diperbaharui sesuai dengan yang terjadi di lapangan.
Begitu pula para taruna yang tengah menimba ilmu di STPN. Mereka diharapkan dapat melihat peluang dengan ilmu yang didapat dan terus menggali ilmu pengetahuan tentang pertanahan.
Nusron mengungkapkan STPN mengahjari tentang land tenure, land value, land use dan land development, sedangkan taruna) STPN hanya belajar tentang land tanure, sehingga ruang pekerjaannya sempit.
Baca juga: Menteri Nusron sediakan 79.925 hektare tanah untuk 3 juta rumah pada 2025
"Tapi kalau sudah masuk pada land value, land use, land development, semua perusahaan swasta, baik yang berada di bidang energi, di bidang pangan, di bidang properti, termasuk di bidang IT dan data center, membutuhkan land use dan land development," tutur Menteri Nusron.
Dalam kunjungan kali ini, Menteri ATR/Kepala BPN mengelilingi seluruh kawasan kampus, mulai dari pendopo, asrama, ruang serbaguna, hingga ruang kelas.
Ia juga menandatangani prasasti rumah inap pengasuh taruna yang merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Tegal.
Menteri Nusron juga memberikan nasihat singkat kepada para taruna seusai beribadah di Masjid Darunnajah STPN.
Hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, yakni Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Asnaedi, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang Jonahar, Ketua STPN, Agustyarsyah, serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat Harison Mocodompis.
Baca juga: Menteri Nusron bahas percepatan penyusunan RDTR bersama Mendagri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024