Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengamankan puluhan pria dan wanita yang tengah pesta minuman keras dan obat-obatan yang masuk daftar G.

Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah di Kota Banjarbaru, Jumat mengatakan, puluhan pria dan wanita yang ikut pesta miras sudah diberikan pembinaan kemudian dipulangkan.

"Mereka ditangkap, Kamis (16/3) malam di sebuah rumah kontrakan Jalan Kemuning Banjarbaru dan dibawa ke kantor Satpol PP untuk diberi pembinaan dan pengarahan," ujarnya.

Disebutkan, puluhan pria dan wanita yang diamankan Satpol PP terdiri dari 16 laki-laki dan lima orang perempuan yang tengah pesta minuman keras dan obat-obatan terlarang.

Kepala Satpol PP Marhain Rahman menambahkan, saat penggerebekan di rumah kontrakan ditemukan beberapa botol minuman keras berkadar alkohol cukup tinggi dan puluhan butir obat.

"Obat-obatan yang ditemukan yakni Carnophen dan saat digerebek, kondisi mereka rata-rata mabuk karena diduga mengonsumsi miras dan obat-obatan terlarang itu," ucapnya.

Menurut Marhain, puluhan pria dan wanita yang diamankan diminta untuk menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan dan diambil foto untuk dokumentasi.

Ditekankan, jika mereka diamankan kembali karena kasus serupa maka akan dikenakan sanksi tegas dan dijatuhi hukuman sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

"Seluruhnya diminta menandatangani surat pernyataan dan difoto. Mereka juga diantar ke kantor BNNK Banjarbaru untuk di tes urine guna mengetahui ada atau tidaknya memakai narkoba," ujarnya.

Kepala BNNK Banjarbaru Nor Fadillah mengapresiasi langkah Satpol PP yang mengantarkan peserta pesta miras dan obat-obatan untuk di tes urine sehingga diketahui memakai narkoba atau tidak.

"Hasil tes urine tidak ada yang positif memakai narkoba. Kami mengapresiasi langkah Satpol PP yang mengantarkan mereka untuk di tes urine sehingga jika ada yang positif bisa ditangani," ujarnya.

Dikatakan, penanganan dilakukan BNNK untuk mencegah pemakai narkoba menjadi ketergantungan melalui proses penyembuhan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017