Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Program pengenalan alat-alat penanggulangan bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSU mendapat respon posisif dari kalangan dunia pendidikan di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan, bahkan guru-guru Taman Pendidikan Kanak-kanak juga tertarik mengikutsertakan anak didik mereka pada program pengenalan ini.


Kepala BPBD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Faturrahman di Amuntai, Kamis mengatakan, pihaknya selalu menyediakan waktu bagi guru dan siswa yang ingin ikut dalam kegiatan pengenalan upaya penanggulangan bencana.

"Biasanya para guru menyampaikan surat resmi kepada kami beberapa pekan sebelumnya sehingga kami menjadwalkan kegiatan kunjungan siswa pada program pengenalan penanggulangan bencana," ujar Faturahman.

Faturrahman mengatakan, pihaknya membutuhkan banyak tenaga dan waktu untuk persiapan mendirikan tenda, peralatan sehingga baru bisa mengabulkan permohonan guru jika disampaikan sekitar dua pekan sebelumnya.

Ia mengakui antusias sekolah yang ingin ikut program kegiatan pengenalan penanggulangan bencana ini cukup besar, terbukti hampir setiap minggu selalu ada surat permohonan yang masuk ke BPBD HSU untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Pada kegiatan ini, terangnya, siswa diperkenalkan sejumlah fasilitas dan alat penanggulangan bencana seperti Mobil Pemadam Kebakaran, alat semprot air, perahu karet dan fasilitas petugas dilapangan.

Kepada siswa juga ditayangkan audio visual kegiatan penanggulangan bencana dan langkah-langkah penyelamatan korban bencana alam serta pengetahuan dan keterampilan lainnya terkait penanggulangan bencana.

"Anak-anak dipersilakan mencoba beberapa alat seperti menghidupkan mesin penyemprot air, menaiki perahu karet dan Mobil Pemadam, agar sejak dini mereka dilatih untuk bisa menjaga diri dan terampil menghindari bencana," katanya. 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017