Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin mengedukasi ibu hamil di Kabupaten Kotabaru untuk melakukan pencegahan terjadinya anemia, salah satunya dengan menggelar senam prenatal yoga.
Dosen Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan sekaligus Academic Preceptor, Hj Erni Yuliastuti, mengatakan, melalui kegiatan ini diharapan dapat meningkatkan kesadaran ibu hamil akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya terkait anemia.
"Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan mereka dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan mengatasi anemia, seperti menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur, sebagai upaya preventif untuk mencegah anemia," kata Erni Yuliastuti, Minggu (8/12).
Bidan Desa Tegalredjo, Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, selaku Clinikal Preceptor, Lilik, mengapresiasi mahasiswa Kebidanan Kelas RPL Kotabaru Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang telah memberikan edukasi penting bagi Ibu hamil terkait Anemia.
"Informasi yang disampaikan hari ini sangat bermanfaat untuk Ibu hamil ,karena sesuai dengan kebutuhan mereka," tuturnya.
Ketua Kelompok Mahasiswa Kebidanan Kelas RPL Tanah Bumbu Kelas B Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Isyatur Rakhmah, menambahkan, mahasiswa berusaha menyampaikan materi edukasi yang sesuai dengan kasus terbanyak di Desa Tegalrejo yaitu Ibu hamil yang mengalami Anemia, sehingga kami menyampaikan terkait permasalah yang terdapat disini dan menyampaikannya dengan metode yang mudah diterima oleh mereka.
"Selain dengan bahasa yang mudah dipahami, penjelasan yang diberikan juga dibantu dengan penayangan PPT (Power Point) dan leaflet yang bisa mereka miliki perorangan, serta memfasilisati mereka untuk melakukan Prenatal Gentle Yoga dengan Fasilitatior yang tersertifikat yaitu Weni Rahmah Hayati," terang dia.
Adapun materi yang di sampai meliputi pengertian anemia, gejala anemia, dampak anemia, penyebab anemia, batas hemoglobin terjadinya anemia, pencegahan anemia, dan edukasi bagaimana cara cek sederhana, bahwa seseorang terkena anemia atau tidak.
Sementara itu, Kelompok Vebry Erika Putri, Henni Nurwahyuni, dan Anita Pratiwi memberikan materi edukasi seputar pencegahan Anemia pada Ibu hamil salahsatunya mendemontrasikan olahana minuman yang tinggi protein, serat dan Zat besi yakni Susu Kurma dengan cara masukkan susu UHT 200ml dan Kurma 3 atau 5 biji (sesuai Selera) kemudian di blender.
"Dampak anemia pada Ibu hamil itu seperti penurunan energi, gangguan perkembangan janin, mudah lelah, serta berisiko mengalami infeksi yang lebih sering yang akan berpengaruh paada kondisi janin,perdarahhan, keguguran, lahir premature, BBLR ,dll," sebut Isyatur Rakhmah.
"Selain menyebabkan kelelahan dan pucat, anemia juga dapat menghambat perkembangan otak, menurunkan daya tahan tubuh, dan berisiko pada ibu hamil dan janin," bebernya.
Meski Ibu hamil pasti akan mengalami anemia lanjut Isyatur, anemia ini masih dapat dicegah dengan mudah, yaitu dengan memperhatikan pola makan, perbanyak makan makanan yang kaya zat besi seperti daging, ikan, dan sayuran hijau.
"Jangan lupa juga untuk olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup. Bagi Ibu Hamil wajib hukumnya mengonsumsi tablet Fe 1 hari 1 kali paling sedikit 90 biji tablet Tambah Darah selama kehamilan sebelum tidur dengan air putih/air jeruk , tidak boleh minum dengan air teh atau kopi ," demikian kata Isyatur.
Setelah Penyuluhan di sampaikan materi di tutup dan di lanjutkan dengan senam bersaama Prenatal Gentle Yoga yang di pandu oleh Fasilitator bersertifikat yaitu Weni Raahmah Hayati.
Respon ibu-ibu tentang Senam Ibu hamil mereka senang mengikuti kelas prenatal yoga.
Sementara itu, enam mahasiswa Kebidanan Kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Kabupaten Kotabaru Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yakni Anita Pratiwi, Dian Pujiastuti, Henni Nurwahyuni, Isyatur Rakhmah, Vebry Erika Yanti Bangun dan Weni Rahmah Hayati menyajikan edukasi ihwal bahaya Anemia pada Ibu hamil yang mempunyai tanda gejala seperti 5L (lemah, letih, lesu, lunglai, lemah).
Pandangan mata kabur dan bias menyebabkan resiko kesehatana pada ibu dan bayi seperti keguguran, lahir premature, perdarahan, bayi lahir berat badan rendah.
Kegiatan ini juga memberikan pengajaran pada Ibu hamil tetang pencegahan Anemia salah satunya dengn membuat Susu Kurma sehatt dan Prenatal Gentle Yoga sebagai bagian dari praktik pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan kepada sejumlah siswa di sekolah kejuruan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Dosen Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan sekaligus Academic Preceptor, Hj Erni Yuliastuti, mengatakan, melalui kegiatan ini diharapan dapat meningkatkan kesadaran ibu hamil akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya terkait anemia.
"Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan mereka dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan mengatasi anemia, seperti menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur, sebagai upaya preventif untuk mencegah anemia," kata Erni Yuliastuti, Minggu (8/12).
Bidan Desa Tegalredjo, Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, selaku Clinikal Preceptor, Lilik, mengapresiasi mahasiswa Kebidanan Kelas RPL Kotabaru Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang telah memberikan edukasi penting bagi Ibu hamil terkait Anemia.
"Informasi yang disampaikan hari ini sangat bermanfaat untuk Ibu hamil ,karena sesuai dengan kebutuhan mereka," tuturnya.
Ketua Kelompok Mahasiswa Kebidanan Kelas RPL Tanah Bumbu Kelas B Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Isyatur Rakhmah, menambahkan, mahasiswa berusaha menyampaikan materi edukasi yang sesuai dengan kasus terbanyak di Desa Tegalrejo yaitu Ibu hamil yang mengalami Anemia, sehingga kami menyampaikan terkait permasalah yang terdapat disini dan menyampaikannya dengan metode yang mudah diterima oleh mereka.
"Selain dengan bahasa yang mudah dipahami, penjelasan yang diberikan juga dibantu dengan penayangan PPT (Power Point) dan leaflet yang bisa mereka miliki perorangan, serta memfasilisati mereka untuk melakukan Prenatal Gentle Yoga dengan Fasilitatior yang tersertifikat yaitu Weni Rahmah Hayati," terang dia.
Adapun materi yang di sampai meliputi pengertian anemia, gejala anemia, dampak anemia, penyebab anemia, batas hemoglobin terjadinya anemia, pencegahan anemia, dan edukasi bagaimana cara cek sederhana, bahwa seseorang terkena anemia atau tidak.
Sementara itu, Kelompok Vebry Erika Putri, Henni Nurwahyuni, dan Anita Pratiwi memberikan materi edukasi seputar pencegahan Anemia pada Ibu hamil salahsatunya mendemontrasikan olahana minuman yang tinggi protein, serat dan Zat besi yakni Susu Kurma dengan cara masukkan susu UHT 200ml dan Kurma 3 atau 5 biji (sesuai Selera) kemudian di blender.
"Dampak anemia pada Ibu hamil itu seperti penurunan energi, gangguan perkembangan janin, mudah lelah, serta berisiko mengalami infeksi yang lebih sering yang akan berpengaruh paada kondisi janin,perdarahhan, keguguran, lahir premature, BBLR ,dll," sebut Isyatur Rakhmah.
"Selain menyebabkan kelelahan dan pucat, anemia juga dapat menghambat perkembangan otak, menurunkan daya tahan tubuh, dan berisiko pada ibu hamil dan janin," bebernya.
Meski Ibu hamil pasti akan mengalami anemia lanjut Isyatur, anemia ini masih dapat dicegah dengan mudah, yaitu dengan memperhatikan pola makan, perbanyak makan makanan yang kaya zat besi seperti daging, ikan, dan sayuran hijau.
"Jangan lupa juga untuk olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup. Bagi Ibu Hamil wajib hukumnya mengonsumsi tablet Fe 1 hari 1 kali paling sedikit 90 biji tablet Tambah Darah selama kehamilan sebelum tidur dengan air putih/air jeruk , tidak boleh minum dengan air teh atau kopi ," demikian kata Isyatur.
Setelah Penyuluhan di sampaikan materi di tutup dan di lanjutkan dengan senam bersaama Prenatal Gentle Yoga yang di pandu oleh Fasilitator bersertifikat yaitu Weni Raahmah Hayati.
Respon ibu-ibu tentang Senam Ibu hamil mereka senang mengikuti kelas prenatal yoga.
Sementara itu, enam mahasiswa Kebidanan Kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Kabupaten Kotabaru Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yakni Anita Pratiwi, Dian Pujiastuti, Henni Nurwahyuni, Isyatur Rakhmah, Vebry Erika Yanti Bangun dan Weni Rahmah Hayati menyajikan edukasi ihwal bahaya Anemia pada Ibu hamil yang mempunyai tanda gejala seperti 5L (lemah, letih, lesu, lunglai, lemah).
Pandangan mata kabur dan bias menyebabkan resiko kesehatana pada ibu dan bayi seperti keguguran, lahir premature, perdarahan, bayi lahir berat badan rendah.
Kegiatan ini juga memberikan pengajaran pada Ibu hamil tetang pencegahan Anemia salah satunya dengn membuat Susu Kurma sehatt dan Prenatal Gentle Yoga sebagai bagian dari praktik pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan kepada sejumlah siswa di sekolah kejuruan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024