Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Kantor Logistik Kotabaru, Kalimantan Selatan, menunggu permintaan dari pemerintah daerah setempat untuk melakukan operasi pasar beras murah.

"Selama pemerintah daerah tidak meminta, Kantor Logistik tidak melakukan operasi beras murah," kata Kepala Kantor Logistik Kotabaru, Sofiansyah, di Kotabaru, Kamis.

Sofiansyah menjelaskan, Kantor Logistik Kotabaru pada dasarnya sewaktu-waktu siap melakukan operasi pasar, asalkan pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan meminta dilakukannya operasi pasar.

Stok beras di Kantor Logistik tidak perlu ditanyakan, karena telah disiapkan operasi pasar cadangan beras pemerintah (OPCBP).

Apabila ada permintaan, mungkin saja beras untuk operasi pasar akan dikirim dari luar Kotabaru, seperti halnya untuk beras sejahtera (Rastra) atau Raskin dipasok dari luar daerah.

Sementara Bulog Jelapat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, selama 2016 berhasil menyerap beras hasil panen petani lokal sekitar 135 ton.

Kantor Logistik Kotabaru pada 2016 hanya mampu menyerap beras lokal sebanyak 135 ton lebih rendah dari target sebesar 1.500 ton.

Hal itu disebabkan, harga beras lokal di masyarakat jauh lebih tinggi dibandingka dengan harga pemebelian pemerintah.

"Harga beras di tingkat petani sudah tinggi yakni kisaran Rp9.300/kg di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sekitar Rp7.300/kg," katanya.

Sementara itu, harga beras di Pasar Kemakmuran Kotabaru berfariasi, mulai dari Rp10.000 per kilogram - Rp15.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kotabaru H Mahyudiansyah, hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait operasi pasar beras murah.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017