Martapura, (Antaranews Kalsel) -
Guna memenuhi kebutuhan akan konsumsi daging bagi masyarakat,
Pemerintah Kabupaten Banjar terus berupaya meningkatkan produksi daging
sapi dan kerbau yang kini gencar dilakukan adalah Pogram Upaya Khusus
Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).
"Setiap peternak sapi yang memiliki indukan sapi betina, maka sapinya wajib untuk bunting paling tidak setahun sekali. Kita sudah swasembada beras dan kita juga akan berusaha untuk bisa swasembada daging," ujar Bupati Banjar H Khalillurahman di hadapan para peternak sapi di Desa Baliangin Kecamatan Sambung Makmur, Kamis (9/3).
Bersama-sama dengan Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, Plt. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, sejumlah kepala dinas, camat serta unsur muspika Kecamatan Sambung Makmur, bupati memeriksa panen anakan sapi (pedet) milik peternak,hasil inseminasi buatan.
H Khalilurrahman mengatakan, sapi merupakan salah satu pangan yang dibutuhkan oleh manusia, sehingga harus produksinya harus ditingkatkan. Dia berharap melalui program upsus siwabini, swamsebada daging bisa tercapai.
Kepala Dinas Pertanian ,Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banjar Dondit Subekti menambahkan, bahwa program ubsus siwab atas kerjasama pihaknya dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan. Sapi betina yang sudah birahi, akan diinseminasi yakni dengan menyuntikkan sperma jantan sehingga akan segera hamil. Untuk itu dia meminta kepada para peternak sapi untuk senantiasa memeriksa indukan sapi betina apakah ada tanda-tanda birahi.
"Kalau ada tanda birahi, segera saja sms petugas inseminator kami. Pokoknya, 24 jam kami akan layani," tegas Dondit.
Sementara Kecamatan Sambung Makmur menurut Dondit merupakan salah satu sentra peternakan sapi di Kabupaten Banjar.
Malahan merupakan yang terbesar yakni dengan populasi sapi mencapai 3.700 ekor lebih,
Sedangkan Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan H Ikhlas menyatakan dukungannya atas program yang kini gencar digalakkan Dinas Pertanian ,Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banjar.
Ia berharap Kabupaten Banjar akan mampu membantu Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, yang menargetkan kelahiran 33.000 ekor sapi ditahun 2017 ini.
Selain kegiatan panen anak sapi (pedet), kemarin juga dilakukan Gerakan Minum Susu (Gerimis) untuk anak-anak yang ditandai dengan pemberian air susu kambing kepada anak sekolah dan pondok pesantren Al Ikhsany di Desa Baliangin Kecamatan Sambung Makmur oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Banjar Hj. Raudhatul Wardiyah. (Ronie/Tohal/f)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Setiap peternak sapi yang memiliki indukan sapi betina, maka sapinya wajib untuk bunting paling tidak setahun sekali. Kita sudah swasembada beras dan kita juga akan berusaha untuk bisa swasembada daging," ujar Bupati Banjar H Khalillurahman di hadapan para peternak sapi di Desa Baliangin Kecamatan Sambung Makmur, Kamis (9/3).
Bersama-sama dengan Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, Plt. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, sejumlah kepala dinas, camat serta unsur muspika Kecamatan Sambung Makmur, bupati memeriksa panen anakan sapi (pedet) milik peternak,hasil inseminasi buatan.
H Khalilurrahman mengatakan, sapi merupakan salah satu pangan yang dibutuhkan oleh manusia, sehingga harus produksinya harus ditingkatkan. Dia berharap melalui program upsus siwabini, swamsebada daging bisa tercapai.
Kepala Dinas Pertanian ,Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banjar Dondit Subekti menambahkan, bahwa program ubsus siwab atas kerjasama pihaknya dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan. Sapi betina yang sudah birahi, akan diinseminasi yakni dengan menyuntikkan sperma jantan sehingga akan segera hamil. Untuk itu dia meminta kepada para peternak sapi untuk senantiasa memeriksa indukan sapi betina apakah ada tanda-tanda birahi.
"Kalau ada tanda birahi, segera saja sms petugas inseminator kami. Pokoknya, 24 jam kami akan layani," tegas Dondit.
Sementara Kecamatan Sambung Makmur menurut Dondit merupakan salah satu sentra peternakan sapi di Kabupaten Banjar.
Malahan merupakan yang terbesar yakni dengan populasi sapi mencapai 3.700 ekor lebih,
Sedangkan Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan H Ikhlas menyatakan dukungannya atas program yang kini gencar digalakkan Dinas Pertanian ,Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banjar.
Ia berharap Kabupaten Banjar akan mampu membantu Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, yang menargetkan kelahiran 33.000 ekor sapi ditahun 2017 ini.
Selain kegiatan panen anak sapi (pedet), kemarin juga dilakukan Gerakan Minum Susu (Gerimis) untuk anak-anak yang ditandai dengan pemberian air susu kambing kepada anak sekolah dan pondok pesantren Al Ikhsany di Desa Baliangin Kecamatan Sambung Makmur oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Banjar Hj. Raudhatul Wardiyah. (Ronie/Tohal/f)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017