Batulicin, (Antaranewskalsel) - Pemkab Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, bersama Himpunan Pelajar Mahasiswa Tanah Bumbu (Hipmat) Pare-Pare dan Forum Solidaritas Kajian Rakyat Melawan (Sakral) menggelar dialog wawasan kebangsaan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum M. Thaha di Batulicin, Selasa, mengatakan dialog wawasan kebangsaan itu mengambil tema "Pancasila Sebagai Perekat Kesatuan Bangsa Indonesia" bertujuan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di daerah setempat.

"Melalui kegiatan ini ke depannya para pemuda dan para masyarakat mampu menguatkan nilai Pancasila dan menambah wawasan kebangsaan yang nantinya bisa diterapkan di lingkungan masyarakat guna menghindari konflik," katanya.

Menurut dia, dialog itu tepat dilaksanakan mengingat wilayah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki beragam etnis dan budaya masyarakat yang majemuk, sehingga perlu peningkatan wawasan kebangsaan untuk meningkatkan kerukunan warga dari berbagai suku dan ras.

Seluruh unsur pemerintah, tokoh masyarakat, pemuda, serta komponen lainnya, katanya, harus selalu bersatu padu mengokohkan semangat solidaritas dengan menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam berkehidupan sehari-hari.

Ketua Sakral Tanah Bumbu Akmaludin mengatakan dialog wawasan kebangsaan sudah sering dilakukan, karena kegiatan itu menjadi agenda rutin setiap tahun oleh Sakral maupun Hipmat, bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Pada 2017, kegiatan itu merupakan pertama kalinya dilaksanakan yang dihadiri para pelajar dan mahasiswa di Tanah Bumbu.

Ke depannya, katanya, para pelajar dan mahasiswa terlibat dalam sosialisasi kepada masyarakat agar mereka tidak terpengaruh dengan adanya isu- su yang bersifat SARA.

"Dialog wawasan kebangsaan merupakan wujud sebagai perekat kesatuan bangsa Indonesia terhadap masyarakat agar terus terjaga dan tetap kuat selamanya serta menghindarkan perpecahan dan konflik di tengah-tengah masyarak itu sendiri," katanya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017