Barabai, (Antaranews Kalsel) - Demikian disampaikan Bupati HST H Abdul Latif didampingi Wakil Bupati H A Chairansyah, Plt Sekda HST H Akhmad Tamzil dan Kapolres HST AKBP Mugi Sekar Jaya saat dilakukan wawancara dengan perwakilan WALHI Kalimantan Selatan bertempat di ruang kerja Bupati HST selasa (28/02).


Menurut H Abdul Latif, saat kondisi ekonomi seperti sekarang ini, kadang memang terpikirkan untuk mengeksplorasi sumber daya alam, guna memenuhi dan mencukupi kondisi keuangan daerah khususnya kabupaten HST, namun bukan dalam bentuk pertambangan batu bara maupun membuka perkebunan sawit.

“Kami Konsisten dan tetap komitmen tidak akan mengekplorasi pertambangan batu bara dan membuka perkebunan kelapa sawit di bumi Murakata banua tercinta ini, dan kami siap mengundurkan diri dari jabatan apabila komitmen itu sampai kami langgar”, tegasnya.

Ditanya alasannya oleh perwakilan WALHI Kal Sel Budi Setiawan, Bupati H Abdul Latif menjelaskan bahwa saat ini yang menikmati kekayaan sumber daya alam yang di eksplorasi hanya segelintir orang saja bahkan pengusahanya saja, sementara masyarakat tidak dapat apa-apa, bahkan daerah yang di eksplorasi boleh dikatakan tidak berpotensi lagi untuk menghasilkan apa-apa, silahkan lihat saja kabupaten-kabupaten lain.

“Kami meminta kepada WALHI Kalsel dapat bekerjasama untuk dapat menyampaikan komitmen ini baik ke tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional, bahwa ada salah satu kabupaten di kalimantan yang potensial bahkan sangat melimpah SDA Batu baranya namun tidak tergoda untuk mengekploitasi, “ujarnya.

Ada salah satu pepatah yang mengatakan, “biarlah daerah lain menambang dan kebun sawit, namun mereka kami usahakan akan membeli beras dan hasil pertanian lainnya di bumi Murakata, yang akhirnya uangnya untuk masyarakat HST,”tambah Latif.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Muhammad Taufikurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017