Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Barito Kuala (Batola) Widari mengatakan salah satu upaya memperkuat pembangunan ketahanan pangan dengan memperluas dan meningkatkan program keanekaragaman konsumsi pangan.

“Langkah ini perlu kita apresiasi bersama sebagai salah satu pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan menuju kemandirian dan kedaulatan pangan, terutama pada tingkat individu, rumah tangga dan daerah,” ungkapnya dalam siaran pers disampaikan, Sabtu.

Baca juga: Banjar perkuat ketahanan pangan di Desa Sungai Rangas

Menurut dia, pemerintah daerah telah berupaya untuk menjamin ketersediaan pangan yang cukup baik jumlah, mutu, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan.

“Untuk itu diperlukan upaya merubah pola pikir masyarakat dengan melibatkan semua pemangku kepentingan dengan mensosialisasikan slogan panganku beragam, bergizi seimbang dan aman kepada masyarakat secara luas,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (DKPP) Batola, Hj Noor Ria Khairatie menjelaskan, Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten dilaksanakan untuk meningkatkan ilmu pengetahun para kader dalam mengolah menu makanan bergizi serta mencegah dan menanggulangi stunting.

"Supaya ibu-ibu bisa berkreasi dan berinovasi dalam menyajikan menu makanan sehat untuk keluarganya dan mencegah stunting pada balita," terangnya.

Tujuannya, sambung dia, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat pentingnya konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA). 

Kemudian, lanjut dia, mendorong dan meningkatkan kreativitas ibu rumah tangga khususnya dalam memilih, menentukan dan menciptakan menu.

Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Batola  Rabiatul Adawiyah Dinansyah menyampaikan,  apresiasi kepada para peserta. 

Dia berharap,  kepada para kader PKK untuk terus belajar dan berinovasi dalam menyajikan menu makanan yang sehat dan bergizi pada keluarga.

Dijelaskannya, dalam memenuhi kebutuhan keluarga dengan menu B2SA harus memilih bahan baku yang baik, mengolah dengan benar serta menyajikan dengan menarik. 

Selain itu, pinta dia,  tidak diperbolehkan menggunakan bahan pengawet, pengenyal dan pewarna secara berlebihan.

“Setiap manusia harus melestarikan sumber daya alam, karena bahan makanan dapat diperoleh dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Penyajian menu dalam keluarga dan gerakan Aku Hatinya PKK berarti PKK berperan dalam pembangunan sumber daya manusia dan sumber daya alam," tandasnya.

Beragam olahan bahan lokal diadu dalam ajang Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten,  di Aula Selidah Marabahan tersebut diinisiasi oleh Tim Penggerak PKK dan DKPP Batola, Kamis (31/10/2024).

Lomba Menu B2SA tersebut menghadirkan Ketua Dewan Juri Chef Agus Sasirangan, Sekretaris Patimah dari TP-PKK Kabupaten Batola dan Anggota Samsiah dari Dinas Kesehatan Batola. 

Penilaiannya dari lomba tersebut meliputi rasa (30 persen), kreatifitas dan inovasi (25 persen), kandungan gizi (25 persen), dan penampilan (20 persen).

Baca juga: Badan Bank Tanah diharap wujudkan pemerataan ekonomi dan ketahanan pangan

Adapun hasil pemenang Lomba Menu B2SA Tingkat Kabupaten Batola Tahun 2024 pada kategori menu B2SA, juara pertama diraih TP-PKK Kecamatan Tabukan, juara kedua Kecamatan Mekarsari dan juara ketiga Kecamatan Alalak. 

Kemudian pada kategori produk pangan lokal komersial, juara pertama Kecamatan Cerbon, juara kedua Kecamatan Tabukan dan juara ketiga Kecamatan Rantau Badauh.
Tim Penggerak PKK dan DKPP Batola Menggelar Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten, Kamis (31/10/2024).(Antara/HO-Diskominfo Batola)

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024