Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memutakhirkan data primer pada aplikasi berbasis digital Data Terpadu Sosial Banua (Datu Soban) 2024.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel Gusnanda Effendi di Banjarmasin, Jumat, mengatakan pemutakhiran data primer melalui rapat koordinasi evaluasi teknis untuk mengumpulkan data utama.
Baca juga: Dinsos Kalsel tingkatkan pengawasan undian gratis berhadiah
Gusnanda menuturkan kegiatan pengumpulan data tersebut fokus pada data tertinggi dan paling banyak diminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain pada Datu Soban periode 2021-2023.
Gusnanda mengungkapkan pengumpulan data dengan metode pendataan ulang yaitu anak terlantar, anak dengan disabilitas, penyandang disabilitas, lanjut usia terlantar, dan perempuan rawan sosial ekonomi.
Diakuinya, pelaksanaan pemutakhiran data Datu Soban 2024 selama tiga bulan sejak Juni-Agustus dengan melibatkan dua orang pada setiap Dinas Sosial di 13 kabupaten/kota se-Provinsi Kalsel, yaitu satu orang sebagai supervisor data dan satu orang merupakan petugas data.
“Kegiatan ini juga melibatkan secara aktif peran Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) tersebar pada 13 kabupaten/kota,” ucap Gusnanda.
PSKS yang terlibat, kata dia, antara lain Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Provinsi Kalsel.
Sementara di Kota Banjarmasin, Petugas Pemutakhiran Data (PPD) ditunjuk dari Operator Pengelola Data Elektronik pada lima kecamatan.
Baca juga: Dinsos Kalsel layanani rehab bagi masyarakat terpapar narkoba
Diketahui Dinsos Kalsel membuat aplikasi Datu Soban yang memanfaatkan suatu sistem digitalisasi/elektronik, tata kelola kelembagaan dan proses pemerintahan secara high level.
“Datu Soban untuk mendukung pencapaian agenda pembangunan daerah melalui ketersediaan data 26 jenis PPKS dan 12 jenis PSKS untuk peningkatan kepuasan publik terhadap kualitas pelayanan pemerintah,” ucap Gusnanda.
Pada kesempatan itu Dinsos Kalsel menganugerahkan penghargaan terbaik kegiatan pemutakhiran data Satu Soban 2024 kepada Dinsos tingkat kabupaten/kota dan PPD Kecamatan pada 13 kabupaten/kota se-Provinsi Kalsel.
Penghargaan terbaik pertama diberikan kepada Kabupaten Tanah Laut, Dinsos Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagai terbaik kedua, dan Dinsos Kota Banjarmasin menjadi terbaik ketiga.
Penghargaan terbaik bagi Petugas Pemutakhiran Data, yakni PPD Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut merebut terbaik pertama, PPD Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara terbaik kedua, dan PPD Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin sebagai terbaik ketiga.
Baca juga: Dinsos Kalsel bantu ABK korban tenggelam di Karimunjawa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel Gusnanda Effendi di Banjarmasin, Jumat, mengatakan pemutakhiran data primer melalui rapat koordinasi evaluasi teknis untuk mengumpulkan data utama.
Baca juga: Dinsos Kalsel tingkatkan pengawasan undian gratis berhadiah
Gusnanda menuturkan kegiatan pengumpulan data tersebut fokus pada data tertinggi dan paling banyak diminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain pada Datu Soban periode 2021-2023.
Gusnanda mengungkapkan pengumpulan data dengan metode pendataan ulang yaitu anak terlantar, anak dengan disabilitas, penyandang disabilitas, lanjut usia terlantar, dan perempuan rawan sosial ekonomi.
Diakuinya, pelaksanaan pemutakhiran data Datu Soban 2024 selama tiga bulan sejak Juni-Agustus dengan melibatkan dua orang pada setiap Dinas Sosial di 13 kabupaten/kota se-Provinsi Kalsel, yaitu satu orang sebagai supervisor data dan satu orang merupakan petugas data.
“Kegiatan ini juga melibatkan secara aktif peran Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) tersebar pada 13 kabupaten/kota,” ucap Gusnanda.
PSKS yang terlibat, kata dia, antara lain Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Provinsi Kalsel.
Sementara di Kota Banjarmasin, Petugas Pemutakhiran Data (PPD) ditunjuk dari Operator Pengelola Data Elektronik pada lima kecamatan.
Baca juga: Dinsos Kalsel layanani rehab bagi masyarakat terpapar narkoba
Diketahui Dinsos Kalsel membuat aplikasi Datu Soban yang memanfaatkan suatu sistem digitalisasi/elektronik, tata kelola kelembagaan dan proses pemerintahan secara high level.
“Datu Soban untuk mendukung pencapaian agenda pembangunan daerah melalui ketersediaan data 26 jenis PPKS dan 12 jenis PSKS untuk peningkatan kepuasan publik terhadap kualitas pelayanan pemerintah,” ucap Gusnanda.
Pada kesempatan itu Dinsos Kalsel menganugerahkan penghargaan terbaik kegiatan pemutakhiran data Satu Soban 2024 kepada Dinsos tingkat kabupaten/kota dan PPD Kecamatan pada 13 kabupaten/kota se-Provinsi Kalsel.
Penghargaan terbaik pertama diberikan kepada Kabupaten Tanah Laut, Dinsos Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagai terbaik kedua, dan Dinsos Kota Banjarmasin menjadi terbaik ketiga.
Penghargaan terbaik bagi Petugas Pemutakhiran Data, yakni PPD Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut merebut terbaik pertama, PPD Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara terbaik kedua, dan PPD Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin sebagai terbaik ketiga.
Baca juga: Dinsos Kalsel bantu ABK korban tenggelam di Karimunjawa
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024