Dinas Perpustakaan (Disperpus) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus mendorong peningkatan kualitas dan mutu kerajinan tradisional, salah satunya melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial literasi kesejahteraan.

"Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, inilah tujuan utama kami," kata Kepala Disperpus Kabupaten HSU, Karyanadi saat membuka pelatihan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, di Desa Harus Kecamatan Amuntai Tengah, Senin (14/10/2024).

Karyanadi mengatakan kegiatan pelatihan kreasi anyaman purun ini merupakan bentuk nyata atau praktik dari teori dalam buku-buku pelajaran di perpustakaan desa. Sekarang dinas perpustakaan tidak hanya dituntut untuk mengajak masyarakat membaca, tapi juga memberikan edukasi melalui pelatihan keterampilan sesuai isi buku-buku ilmu pengetahuan dan keterampilan, salah satunya dari perpustakaan desa.

"Dari pelatihan ini, kita harapkan para peserta nantinya tahu bagaimana cara meningkatkan kualitas dan nilai jual produk anyaman, baik ditambah dengan bordiran, manik-manik, hingga jadi kreasi anyaman yang bernilai jual tinggi," tambahnya.

Karyanadi juga berharap hasil pelatihan ini dapat dukungan dari pemerintah desa sehingga semua keinginan dan kebutuhan masyarakat desa ke depannya dapat terpenuhi.

"Kita harus saling berdampingan antara pemerintah desa dengan kabupaten serta pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Harus, Salapuddin memastikan anggaran Dana Desa ke depannya diperuntukkan guna peningkatan produk kerajinan agar lebih berkualitas nantinya.

"Insyaallah juga nantinya kita menganggarkan pelatihan tata boga untuk warga," tukasnya.

Menurut Karyanadi, Desa Harus merupakan salah satu desa di Kabupaten HSU yang sebagian besar memanfaatkan tumbuhan purun sebagai produk kerajinan warganya, sehingga melalui kegiatan ini, Disperpus HSU mengharapkan kualitas produk kerajinan anyaman dapat terus ditingkatkan.

Pewarta: Alya

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024