Balangan, (Antaranews Kalsel) - Kelangkaan gas bersubsidi tiga kilogram di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, diakibatkan permasalahan gangguan suplay dari Depot Mini di Wilayah Sungai Barito, Banjarmasin.
Dijelaskan Bagian Administrasi PT Anugerah Duta Balangan, Kecamatan Paringin Selatan, agen gas resmi untuk wilayah Kabupaten Balangan, Sri, bahwa pasokan gas untuk wilayah Bumi Sanggam, terkendala pasokan dari Depot Mini di Banjarmasin.
"Kelangkaan gas elpiji bersubsidi di Balangan sejak awal Februari 2017, memang dikarenakan suplay dari Depot Mini Banjarmasin mengalami gangguan, entah karena kerusakan maupun karena kapal tidak bisa bongkar mua, kita kurang faham," ujarnya.
Namun begitu, tidak ada sangkut paut mengenai kenaikan harga, untuk agen resmi harga jual Rp14.750, yang langsung dibagikan kepada para pemilik pangkalan resmi di wilayah Balangan.
"Harga tetap, kemungkinan yang membuat harga mahal adalah para pengecer yang mengambil dari pangkalan, sehingga ketika ada kendala suplay gas, harganya bisa dinaikkan oleh mereka," ujarnya.
Dikatakan ole Sri, untuk pangkalan sendiri harga jual tertinggi biasanya dikisaran Rp17.500, namun pada saat kelangkaan gas terjadi, tidak sedikit juga pangkalan yang menjual dengan harga lebih, Rp18.000 atau bahkan Rp19.000.
Biasanya, lanjut Sri, suplay gas untuk PT Anugerah Duta Balangan sebanyak dua truk dalam sehari yang jumlahnya 1.120 buah, namun pada Februari ini jumlah yang datang hanya satu truk, yaitu sebanyak 560 buah, itupun tidak setiap hari.
"Untuk persediaan sebanyak 1.120 buah per hari, biasanya masih kekurangan, dan saat hanya ada 560 buah, tentu saja kelangkaan gas akan terjadi di Balangan, kita berharap ini cepat berlalu, dan suplay gas dari Depot Mini Banjarmasin, segera lancar kembali," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017