Badan Penghubung Kalimantan Selatan memperkenalkan tradisi Baayun Maulud di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, guna meningkatkan kunjungan wisata anjungan.

Kepala Badan Penghubung Kalsel Sulikah dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan pihaknya juga menggelar seni budaya khas “Banua” atau Kalsel.

Baca juga: Pjs Wali Kota Banjarbaru: Generasi muda harus kenal tradisi "Baayun Maulud"

Sulikah menuturkan pentas tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemprov Kalsel untuk memperkenalkan dan mempromosikan seni budaya kepada masyarakat, sehingga meningkatkan kunjungan Anjungan Kalsel di TMII.

“Kita perlu mengoptimalisasi promosi Anjungan Kalsel, karena ini merupakan pintu gerbang pusat edukasi, pariwisata, potensi daerah Kalimantan Selatan,” kata Sulikah.

Lebih lanjut, Sulikah memaparkan Badan Penghubung Kalsel mempublikasikan secara maksimal untuk mempromosikan Anjungan Kalsel.

Melalui publikasi, Sulikah mengharapkan muncul dan membangun citra positif potensi pariwisata dan daerah yang dapat menarik pelaku usaha berinvestasi di Kalsel.

“Tentunya dengan promosi kegiatan yang dilakukan Anjungan Kalsel, dapat berdampak pada citra positif dan potensi pelaku usaha menginvestasikan uangnya di Kalsel,” ujar Solikah.

Baca juga: Kalsel: 276 orang ikuti tradisi "Baayun Maulud"

Sementara itu, Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika mengapresiasi kegiatan seni budaya dan tradisi Baayun Maulud yang menjadi ciri khas masyarakat Provinsi Kalsel.

“Semoga ini menjadi permulaan untuk Kalimantan Selatan, agar terus rutin melaksanakan kegiatan promosi budaya di Anjungan Kalsel,” ungkap Intan.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kalsel Agus Dyan Nur berharap kegiatan seni budaya di Anjungan Kalsel TMII dpaat digelar secara rutin.

“Dengan kegiatan yang rutin diharapkan pengunjung Anjungan Kalsel dapat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” tutur Agus.

Diketahui, Badan Penghubung Kalsel menggelar kegiatan seni budaya, seperti prosesi Baayun Maulud, seni tari Kalsel, seni musik panting, kuliner wadai Banjar, dan kesenian Kuntau Carita.

Baayun Maulud merupakan tradisi masyarakat Suku Banjar Kalsel dengan kegiatan mengayun bayi atau anak seraya membaca syair Nabi Muhammad SAW yang digelar setiap hari kelahiran nabi pada 12 Rabiul Awal.

Baca juga: Tradisi Baayun Maulid di Tapin diikuti 3.329 peserta dari berbagai daerah
 

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024