Kotabaru (Antaranews Kalsel) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga mendukung program Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, dengan membagikan 1.250 bibit cabai sebagai salah satu upaya untuk terwujudnya kemandirian pangan.
Wakil Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kotabaru, Siti Mariani Burhanudin, di Kotabaru, Selasa, mengatakan, pembagian bibit cabai ini juga mendukung program pemerintah, khususnya Menteri Pertanian (Mentan) yang mencanangkan gerakan penanaman 50 juta tanam cabai di seluruh Indonesia.
"Melalui pemanfaatan pekarangan rumah, sekolah, kantor dan gedung-gedung lainnya, kita berupaya mewujudkan kemandirian pangan, khususnya kelompok aneka bumbu terutama cabai yang jadi sumber inflasi di Indonesia," katanya.
Memenuhi kebutuhan cabai untuk sendiri merupakan langkah nyata bagi keluarga menuju kemandirian pangan. Dan dengan memanfaatkan pekarangan halaman rumah untuk menanam cabai sehingga dapat mengatasi permasalahan tingginya harga cabai yang terjadi setiap tahun.
Selain bertujuan mewujudkan kemandirian pangan, menanam cabai untuk keperluan sendiri juga dapat meningkatkan pendapatan akibat penghematan pengeluaran rumah tangga.
"Penanaman cabai juga salah satu program kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena mengurangi pengeluaran rumah tangga," imbuhnya.
Dikatakan, Kabupaten Kotabaru menyalurkan sekitar 1.250 bibit cabai kepada 21 TP PKK Kecamatan. Bibit tersebut didapat dari kerja sama TP-PKK kabupaten dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kotabaru, dan Bantuan dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Asbili menambahkan cabai merupakan komoditas pertanian yang setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat.
"Sayangnya, tanaman cabai sangat terpengaruh musim dan mudah busuk. Maka tak heran, jika sewaktu-waktu harga cabai bisa melambung tinggi saat memasuki hari-hari besar, dan memicu terjadinya inflasi, dengan adanya gerakan penanaman cabai ini bisa diyakini bisa mengatasi permasalahan tersebut," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Wakil Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kotabaru, Siti Mariani Burhanudin, di Kotabaru, Selasa, mengatakan, pembagian bibit cabai ini juga mendukung program pemerintah, khususnya Menteri Pertanian (Mentan) yang mencanangkan gerakan penanaman 50 juta tanam cabai di seluruh Indonesia.
"Melalui pemanfaatan pekarangan rumah, sekolah, kantor dan gedung-gedung lainnya, kita berupaya mewujudkan kemandirian pangan, khususnya kelompok aneka bumbu terutama cabai yang jadi sumber inflasi di Indonesia," katanya.
Memenuhi kebutuhan cabai untuk sendiri merupakan langkah nyata bagi keluarga menuju kemandirian pangan. Dan dengan memanfaatkan pekarangan halaman rumah untuk menanam cabai sehingga dapat mengatasi permasalahan tingginya harga cabai yang terjadi setiap tahun.
Selain bertujuan mewujudkan kemandirian pangan, menanam cabai untuk keperluan sendiri juga dapat meningkatkan pendapatan akibat penghematan pengeluaran rumah tangga.
"Penanaman cabai juga salah satu program kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena mengurangi pengeluaran rumah tangga," imbuhnya.
Dikatakan, Kabupaten Kotabaru menyalurkan sekitar 1.250 bibit cabai kepada 21 TP PKK Kecamatan. Bibit tersebut didapat dari kerja sama TP-PKK kabupaten dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kotabaru, dan Bantuan dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Asbili menambahkan cabai merupakan komoditas pertanian yang setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat.
"Sayangnya, tanaman cabai sangat terpengaruh musim dan mudah busuk. Maka tak heran, jika sewaktu-waktu harga cabai bisa melambung tinggi saat memasuki hari-hari besar, dan memicu terjadinya inflasi, dengan adanya gerakan penanaman cabai ini bisa diyakini bisa mengatasi permasalahan tersebut," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017