Barabai,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, segera membangun pasar agrobisnis termegah di provinsi ini untuk mendukung petani dalam mendistribusikan hasil pertaniannya secara langsung ke pasar tanpa melalui tengkulak.

Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Abdul Latif di Barabai, Minggu mengatakan, rencana pembangunan pasar agrobisnis modern yang lengkap dengan fasilitas pendukung tersebut, akan dimulai tahun ini.

"Saya bersama Muspida yaitu Kapolres HST AKBP Mugi Sekar Jaya dan Dandim 1002 Barabai Letkol Inf Dodit Heri Setiawan, telah melakukan kunjungan ke pasar agrobisnis Pasar Baru Keramat Barabai, beberapa waktu lalu," katanya.

Kunjungan tersebut, dalam rangka memastikan rencana pembangunan pasar agrobisnis modern, yang akan segera dimulai pembangunannya.

"Program pemerintah yang lama dengan program pemerintah yang baru akan kita gabungkan, dan pembangunan pasar modern ini, akan menjadi skala prioritas," katanya.

Menurut dia, dibangunnya pasar agrobisnis modern ini bertujuan untuk menata pasar agar terlihat rapi, bersih, indah dan nyaman bagi pedagang maupun pembelinya.

Semua pedagang, tambah dia, akan ditampung di pasar agrobisnis tersebut, seperti pedagang hasil-hasil pertanian daerah, pedagang ayam, ikan basah, hingga sayur mayur.

Pasar tersebut, juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang akan membuat pedagang maupun pembeli merasa nyaman dan aman dalam melakukan transaksi.

"Saya harap, masyarakat juga ikut serta membantu program pemerintah ini, mengingat program ini bukan semata-mata untuk menambah pendapatan, tetapi untuk memberikan tempat yang nyaman bagi pedagang dan pembeli," katanya.

Hulu Sungai Tengah merupakan kabupaten di Kalsel yang memilih sebagai daerah pusat perdagangan di Banua Enam, karena didukung lokasi daerah yang cukup strategis, yaitu berada di tengah-tengah di antara lima kabupaten lainnya.

Selain sektor pertanian dan perikanan, daerah yang kaya potensi pertambangan tersebut, memilih sektor perdagangan menjadi salah satu pendapatan utama bagi warga di daerah tersebut.

Pemerintah dan masyarakat sepakat untuk tidak membangun sektor pertambangan dan perkebunan kelapa sawit sebagaimana kabupaten lainnya, karena dinilai merusak alam dan banyak merugikan kelestarian lingkungan hidup.

Pewarta: M Taufik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017