Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan bahwa Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 merupakan wadah penting untuk mengedukasi masyarakat dalam mencintai Al Quran, beragama secara humanis dan terbuka, serta memperbaiki akhlak bangsa.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka MTQ Nasional XXX/2024 di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu malam.

"Melalui MTQ ini, kita tidak hanya berkompetisi tetapi juga berupaya menyempurnakan akhlak bangsa, membangun kebersamaan, kerukunan, dan persatuan untuk kemajuan negara kita," ujar Presiden Jokowi diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta.

Baca juga: Presiden Jokowi bertolak ke Samarinda buka MTQ Nasional XXX 2024

Kepala Negara juga menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta, termasuk qori, qoriah, hafidz, hafidzah, mufasir yang akan berlomba dalam ajang ini.

Presiden berharap mereka dapat menampilkan kemampuan terbaik mereka dan berkontribusi dalam membangun generasi berakhlak Qurani yang mendukung kemajuan Indonesia.

"Selamat mengikuti MTQ, semoga keikutsertaan bapak ibu dan saudara-saudara memberi manfaat dan kemashlahatan dalam pengembangan syiar Islam dan kecintaan kepada nilai-nilai kemanusiaan kepada bangsa dan negara Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Presiden cermati di era digital semua orang bisa jadi wartawan

Presiden Jokowi menutup sambutannya dengan memohon ridho Allah SWT untuk membuka secara resmi MTQ XXX/2024 di Samarinda.

MTQ Nasional XXX/2024 digelar di Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, sekitar pukul 20.00 WITA oleh Presiden RI Joko Widodo.

Ajang lomba yang bergulir hingga 15 September 2024 melibatkan kafilah dari 35 provinsi untuk tampil di 12 arena yang dipergunakan untuk sejumlah cabang lomba.

Baca juga: Kemenag: MTQN XXX refleksi membangun bangsa dari kecintaan Al Quran

Selain rangkaian lomba, juga dimeriahkan dengan Expo MTQ, Halal Food, hingga Pameran Kaligrafi Internasional pertama di dunia.


Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
 

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024