Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komandan Korem 101/Antasari Kalimantan Selatan Kolonel Kav Yanuar Adil menyatakan, pihaknya sudah membuktikan ikut bergerak memerangi peredaran obat terlarang di provinsi ini dengan pengungkapan kasus.
"Di Banjarmasin dan Tanah Bumbu prajurit kita sudah melakukan tindakan pengungkapan pengiriman obat terlarang yang jumlahnya cukup besar, itu bukti kita bergerak," ujarnya saat mengadakan silaturrahmi dengan insan pers se-Kalsel di Markas Korem, Kamis.
Dia pun sudah lama mengintruksikan jajarannya hingga ketingkat bawah untuk mencegah beredarnya obat-obatan terlarang ini, utamanya jenis daftra G atau zhenit yang sudah sangat parah peredarannya.
"Kita berupaya menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba ini, tapi tetap harus menjalin koordinasi dengan kepolisian yang menjadi lembaga lebih berwenang," paparnya.
Yanuar Adil menyatakan, keamanan warga lebih pihaknya pentingkan dari segala pengganggu, termasuk serangan obat-obatan terlarang ini, sebab membahayakan anak bangsa dan negara.
"Karena obat-obatan terlarang ini telah menghancurkan bangsa, jadi kita nyatakan perang terhadapnya," tegas Yanuar Adil.
Dia menyatakan, Provinsi Kalsel yang aman dan damai kini malah diancam peredarang obat-obatan yang hampir tidak terkendali, bahanya sudah mempengaruhi anak-anak pelajar.
"Tentunya ini menjadi keperihatinan kita, makanya saya minta masyarakat waspada, segera laporkan kepihak berwajib jika ada oknum yang bermain," paparnya.
Sebab dia menegaskan, bagi oknum TNI yang berbuat atau terlibat narkoba atau obat terlarang ini sanksi beratnya dipecat dari kesatuan.
Dia menyatakan, warga Kalsel merupakan warga yang tinggi saling toleransinya, hingga tidak ada perpecahan yang mengkhawatirkan kesatuan dan persatuan, tapi terkait narkoba ini, hampir sulit ditangani.
"Ini tugas kita bersama menanganinya, jangan sampai makin parah, ayo kita bergerak, bersatu memeranginya," pungkas Yanuar Adil.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Di Banjarmasin dan Tanah Bumbu prajurit kita sudah melakukan tindakan pengungkapan pengiriman obat terlarang yang jumlahnya cukup besar, itu bukti kita bergerak," ujarnya saat mengadakan silaturrahmi dengan insan pers se-Kalsel di Markas Korem, Kamis.
Dia pun sudah lama mengintruksikan jajarannya hingga ketingkat bawah untuk mencegah beredarnya obat-obatan terlarang ini, utamanya jenis daftra G atau zhenit yang sudah sangat parah peredarannya.
"Kita berupaya menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba ini, tapi tetap harus menjalin koordinasi dengan kepolisian yang menjadi lembaga lebih berwenang," paparnya.
Yanuar Adil menyatakan, keamanan warga lebih pihaknya pentingkan dari segala pengganggu, termasuk serangan obat-obatan terlarang ini, sebab membahayakan anak bangsa dan negara.
"Karena obat-obatan terlarang ini telah menghancurkan bangsa, jadi kita nyatakan perang terhadapnya," tegas Yanuar Adil.
Dia menyatakan, Provinsi Kalsel yang aman dan damai kini malah diancam peredarang obat-obatan yang hampir tidak terkendali, bahanya sudah mempengaruhi anak-anak pelajar.
"Tentunya ini menjadi keperihatinan kita, makanya saya minta masyarakat waspada, segera laporkan kepihak berwajib jika ada oknum yang bermain," paparnya.
Sebab dia menegaskan, bagi oknum TNI yang berbuat atau terlibat narkoba atau obat terlarang ini sanksi beratnya dipecat dari kesatuan.
Dia menyatakan, warga Kalsel merupakan warga yang tinggi saling toleransinya, hingga tidak ada perpecahan yang mengkhawatirkan kesatuan dan persatuan, tapi terkait narkoba ini, hampir sulit ditangani.
"Ini tugas kita bersama menanganinya, jangan sampai makin parah, ayo kita bergerak, bersatu memeranginya," pungkas Yanuar Adil.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017