Tim boccia Indonesia memberikan kejutan di hari pertama Paralimpiade Paris 2024 ketika Muhammad Bintang Satria Herlangga berhasil mengalahkan atlet unggulan dari Malaysia, Lee Chee Hong, lewat skor telak 11-2 di South Paris Arena 1, Kamis.
Bintang yang turun di nomor individu BC 2 putra, mengalahkan Lee Chee Hong, yang merupakan salah satu bintang boccia Malaysia, menjadi kejutan besar dan memberikan tambahan semangat bagi kontingen Indonesia.
Kepala pelatih tim boccia Indonesia, Islahuzzaman Nur Yadin, menyambut baik hasil ini, terutama kemenangan Bintang Satria yang dianggap di luar dugaan.
"Kalau melihat rekor pertemuan, Chee Hong sepertinya sedang tidak fokus, jadi Bintang bisa memanfaatkan ketidakfokusan Chee Hong. Di kategori BC2 itu, ketika kalah bola ya selesai. Berbeda dengan BC1 yang masih bisa dikejar," kata Islah dalam keterangan resmi.
Islah juga menekankan pentingnya mentalitas dalam menghadapi pertandingan pertama di Paralimpiade.
"Saat try out kemarin pun skornya selalu tipis-tipis di pertandingan pertama. Ketika kita sudah bisa tampil lepas pada pertandingan pertama, untuk berikutnya pasti sudah yakin dengan posisi dan kemampuannya," tambahnya.
Baca juga: Paralimpiade 2024 - Tim Boccia sapu bersih laga pembuka grup
Di pertandingan lainnya, Muhammad Afrizal Syafa yang tampil solid di nomor tunggal BC1 putra grup B. Afrizal mengalahkan wakil Slovakia, Tomas Kral, dengan skor 5-3. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Afrizal untuk melanjutkan perjuangannya di nomor ini.
Setelah itu, Felix Ardi Yudha yang turun di nomor individu BC 2 putra juga menunjukkan performa meyakinkan dengan mengatasi perlawanan wakil China, Yan Zhiqiang, dengan skor 5-2.
Keberhasilan tim boccia Indonesia tidak lepas dari persiapan matang dan dukungan moral dari keluarga. "Satu pesan kami kepada anak-anak, jangan lupa berdoa. Sebelum berangkat saya suruh telepon orang tua terlebih dahulu mohon doa restu. Mungkin dengan doa itu, mereka menjadi tenang," ungkap Islah.
Setelah sukses pada pertandingan pertama, tantangan selanjutnya menanti para atlet boccia Indonesia. Gischa Zayana akan menjadi wakil Indonesia yang bertanding pada Jumat (30/8), menghadapi wakil Hungaria, Vivien Nagy, di nomor individu BC 2 putri.
Sementara itu, Bintang Satria akan menghadapi wakil China, Lan Zhijian, di pertandingan kedua grup E, dan Felix Ardi Yudha akan bertemu wakil Kanada, Danik Allard, di grup D.
Baca juga: Tim Boccia percaya diri tembus semifinal di Paralimpiade Paris
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Bintang yang turun di nomor individu BC 2 putra, mengalahkan Lee Chee Hong, yang merupakan salah satu bintang boccia Malaysia, menjadi kejutan besar dan memberikan tambahan semangat bagi kontingen Indonesia.
Kepala pelatih tim boccia Indonesia, Islahuzzaman Nur Yadin, menyambut baik hasil ini, terutama kemenangan Bintang Satria yang dianggap di luar dugaan.
"Kalau melihat rekor pertemuan, Chee Hong sepertinya sedang tidak fokus, jadi Bintang bisa memanfaatkan ketidakfokusan Chee Hong. Di kategori BC2 itu, ketika kalah bola ya selesai. Berbeda dengan BC1 yang masih bisa dikejar," kata Islah dalam keterangan resmi.
Islah juga menekankan pentingnya mentalitas dalam menghadapi pertandingan pertama di Paralimpiade.
"Saat try out kemarin pun skornya selalu tipis-tipis di pertandingan pertama. Ketika kita sudah bisa tampil lepas pada pertandingan pertama, untuk berikutnya pasti sudah yakin dengan posisi dan kemampuannya," tambahnya.
Baca juga: Paralimpiade 2024 - Tim Boccia sapu bersih laga pembuka grup
Di pertandingan lainnya, Muhammad Afrizal Syafa yang tampil solid di nomor tunggal BC1 putra grup B. Afrizal mengalahkan wakil Slovakia, Tomas Kral, dengan skor 5-3. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Afrizal untuk melanjutkan perjuangannya di nomor ini.
Setelah itu, Felix Ardi Yudha yang turun di nomor individu BC 2 putra juga menunjukkan performa meyakinkan dengan mengatasi perlawanan wakil China, Yan Zhiqiang, dengan skor 5-2.
Keberhasilan tim boccia Indonesia tidak lepas dari persiapan matang dan dukungan moral dari keluarga. "Satu pesan kami kepada anak-anak, jangan lupa berdoa. Sebelum berangkat saya suruh telepon orang tua terlebih dahulu mohon doa restu. Mungkin dengan doa itu, mereka menjadi tenang," ungkap Islah.
Setelah sukses pada pertandingan pertama, tantangan selanjutnya menanti para atlet boccia Indonesia. Gischa Zayana akan menjadi wakil Indonesia yang bertanding pada Jumat (30/8), menghadapi wakil Hungaria, Vivien Nagy, di nomor individu BC 2 putri.
Sementara itu, Bintang Satria akan menghadapi wakil China, Lan Zhijian, di pertandingan kedua grup E, dan Felix Ardi Yudha akan bertemu wakil Kanada, Danik Allard, di grup D.
Baca juga: Tim Boccia percaya diri tembus semifinal di Paralimpiade Paris
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024