Batulicin, (Antaranewskalsel) - Sebagai bentuk perhatian terhadap nasib warga miskin Wakil Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengunjungi salah satu warga miskin yang berada di Desa Kampung Baru Kecamatan Kusan Hilir.
"Warga miskin yang dikunjungi tersebut adalah Nenek Atu (70). Nenek Atu merupakan warga miskin atau kurang mampu yang rumah atau tempat tinggalnya termasuk dalam kategori harus mendapat perhatian dari pemerintah," kata Wakil Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor, di Batulicin.
Ia mengatakan, keprihatinan terhadap Nenek Atu berawal dari media sosial, dimana tempat tinggal sang nenek yang hampir roboh dan mengandalkan tali untuk menopang agar tidak roboh tersebut, diupload oleh netizen media sosial.
Nenek Atu tinggal di rumah tersebut dengan ditemani anak perempuannya dan satu orang cucu. Nenek Atu mempunyai empat orang anak, tiga laki - laki dan satu perempuan.
"Terkait rumah yang menjadi tempat tingal Nenek Atu, Pemerintah Daerah akan mencarikan solusi yang terbaik agar nenek empat orang anak tersebut memiliki tempat tinggal layak huni dan hidup dengan sehat," katanya.
Selain melakukan kunjungan wakil bupati juga menyerahkan bantuan berupa sembako untuk keperluan makan sehari - hari kepada Nenek Atu.
Pihaknya berharap dengan bantuan sembako itu dapat meringankan beban Nenek Atu.
pemerintah daerah dari tingkat desa, kecamatan, hingga tingkat kabupaten harus mengetahui dan memahami kondisi warganya.
Hal ini sesuai dengan visi dan misi Bupati Tanah Bumbu, Mardani H. Maming. Permasalahan seperti ini harus cepat ditanggapi instansi terkait dan segera melakukan koordinasi untuk mengatasinya.
"Sesuai dengan keinginan Bupati Mardani H. Maming yang menginginkan pada 2017 desa dan kecamatan harus aktif melakukan pengawasan. Seperti halnya ketika menemukan permasalahan seperti Nenek Atu, segera laporkan dan segera dicarikan solusinya," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Warga miskin yang dikunjungi tersebut adalah Nenek Atu (70). Nenek Atu merupakan warga miskin atau kurang mampu yang rumah atau tempat tinggalnya termasuk dalam kategori harus mendapat perhatian dari pemerintah," kata Wakil Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor, di Batulicin.
Ia mengatakan, keprihatinan terhadap Nenek Atu berawal dari media sosial, dimana tempat tinggal sang nenek yang hampir roboh dan mengandalkan tali untuk menopang agar tidak roboh tersebut, diupload oleh netizen media sosial.
Nenek Atu tinggal di rumah tersebut dengan ditemani anak perempuannya dan satu orang cucu. Nenek Atu mempunyai empat orang anak, tiga laki - laki dan satu perempuan.
"Terkait rumah yang menjadi tempat tingal Nenek Atu, Pemerintah Daerah akan mencarikan solusi yang terbaik agar nenek empat orang anak tersebut memiliki tempat tinggal layak huni dan hidup dengan sehat," katanya.
Selain melakukan kunjungan wakil bupati juga menyerahkan bantuan berupa sembako untuk keperluan makan sehari - hari kepada Nenek Atu.
Pihaknya berharap dengan bantuan sembako itu dapat meringankan beban Nenek Atu.
pemerintah daerah dari tingkat desa, kecamatan, hingga tingkat kabupaten harus mengetahui dan memahami kondisi warganya.
Hal ini sesuai dengan visi dan misi Bupati Tanah Bumbu, Mardani H. Maming. Permasalahan seperti ini harus cepat ditanggapi instansi terkait dan segera melakukan koordinasi untuk mengatasinya.
"Sesuai dengan keinginan Bupati Mardani H. Maming yang menginginkan pada 2017 desa dan kecamatan harus aktif melakukan pengawasan. Seperti halnya ketika menemukan permasalahan seperti Nenek Atu, segera laporkan dan segera dicarikan solusinya," tegasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017