Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan membangun sebanyak tujuh pos koordinasi (posko) sebagai upaya siaga menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjelang musim kemarau.
“Kami mendirikan posko yang difasilitasi sarana dan prasarana lengkap untuk penanggulangan bencana, utamanya karhutla. Semua posko tersebar di kawasan ring satu wilayah Banjarbaru, Banjar, dan sekitarnya,” kata Kepala BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah usai Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla 2024 di Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: BPBD Balangan mulai persiapkan penanganan Karhurla 2024
Dia menyebutkan, di antara tujuh posko yang tersebar itu, terdapat satu posko induk yang terletak di Kilometer 17 Kabupaten Banjar sebagai pusat informasi dan koordinasi untuk dioptimalkan mengantisipasi musim kemarau yang diperkirakan melanda sebagian wilayah Kalsel mulai akhir Agustus.
“Posko induk ini sebagai pusat koordinasi antarlembaga yang terdiri atas BPBD, Manggala Agni, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, TNI, Polri, serta relawan pemadam kebakaran dari masyarakat,” ujarnya.
Suria menjelaskan, upaya yang dilakukan pihaknya ini sebagai langkah dini untuk mengantisipasi dampak karhutla tidak meluas dan tidak lebih besar dari kejadian saat musim kemarau tahun lalu.
Baca juga: BPBD Kalsel gelar tes urine guna tingkatkan performa organisasi
Menurut dia, sumber daya manusia (SDM) penanggulangan bencana yang kompeten juga harus disiapkan sedini mungkin.
Karena itu, lanjutnya, BPBD Kalsel tidak hanya fokus melengkapi sarana dan prasarana, juga meningkatkan kompetensi SDM kebencanaan secara berkelanjutan dan berjenjang agar lebih terlatih dan siap menghadapi bencana baik sebelum peristiwa, saat peristiwa, maupun setelah kejadian.
“Harus lebih waspada di lapangan, semua sarana dan prasarana kita siapkan semaksimal mungkin karena bencana karhutla menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama-sama,” ujar Suria.
Baca juga: BNPB: Perhatian Gubernur Kalsel soal kebencanaan selaras misi dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Kami mendirikan posko yang difasilitasi sarana dan prasarana lengkap untuk penanggulangan bencana, utamanya karhutla. Semua posko tersebar di kawasan ring satu wilayah Banjarbaru, Banjar, dan sekitarnya,” kata Kepala BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah usai Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla 2024 di Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: BPBD Balangan mulai persiapkan penanganan Karhurla 2024
Dia menyebutkan, di antara tujuh posko yang tersebar itu, terdapat satu posko induk yang terletak di Kilometer 17 Kabupaten Banjar sebagai pusat informasi dan koordinasi untuk dioptimalkan mengantisipasi musim kemarau yang diperkirakan melanda sebagian wilayah Kalsel mulai akhir Agustus.
“Posko induk ini sebagai pusat koordinasi antarlembaga yang terdiri atas BPBD, Manggala Agni, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, TNI, Polri, serta relawan pemadam kebakaran dari masyarakat,” ujarnya.
Suria menjelaskan, upaya yang dilakukan pihaknya ini sebagai langkah dini untuk mengantisipasi dampak karhutla tidak meluas dan tidak lebih besar dari kejadian saat musim kemarau tahun lalu.
Baca juga: BPBD Kalsel gelar tes urine guna tingkatkan performa organisasi
Menurut dia, sumber daya manusia (SDM) penanggulangan bencana yang kompeten juga harus disiapkan sedini mungkin.
Karena itu, lanjutnya, BPBD Kalsel tidak hanya fokus melengkapi sarana dan prasarana, juga meningkatkan kompetensi SDM kebencanaan secara berkelanjutan dan berjenjang agar lebih terlatih dan siap menghadapi bencana baik sebelum peristiwa, saat peristiwa, maupun setelah kejadian.
“Harus lebih waspada di lapangan, semua sarana dan prasarana kita siapkan semaksimal mungkin karena bencana karhutla menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama-sama,” ujar Suria.
Baca juga: BNPB: Perhatian Gubernur Kalsel soal kebencanaan selaras misi dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024