Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie mengungkapkan tiga amalan bisa menghapuskan dosa seseorang, sebagaimana Hadits Rasulullah Muhammad Saw riwayat Abu Hurairah (sahabat Rasulullah Saw)

"Ketiga amalan tersebut menyempurnakan dan menjaga wudhu artinya berwudhu secara betul serta jangan batal wudhu," ujar Tuan Guru Madyan dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu malam.

Selain itu, banyak berjalan "tulak" (pergi) ke masjid (maksudnya shalat berjamaah di masjid), serta menunggu shalat sesudah Shalat.

"Maksud menunggu shalat sesudah shalat seperti datang ke masjid lebih awal sebelum shalat Maghrib dan kemudian menunggu tibanya Shalat Isa," ujar Tuan Guru yang lama menimba ilmu agama di Mekkah Madinah Arab Saudi bergelar "Lc " dan"MA" tersebut.

Tuan Guru asal Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel)  mencontohkan keadaan shalat di Masjid Nabawi Madinah.

"Di Masjid Nabawi tersebut banyak jamaah yang datang sebelum tiba waktu shalat fardhu, dan bertahan/menunggu waktu shalat berikutnya," ungkap keponakan almarhum H Idham Chalid - mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II masa Presiden Soekarno itu.

Bahkan. lanjut mantan Ketua Persatuan Qari dan Qariah DKI Jakarta itu, seperti di Masjid Nabawi jamaah "berebut " untuk berada pada shaf terdepan/shaf pertama.

"Karena nilai pahala pada shaf pertama lebih besar dari mereka yang shalat di shaf kedua, ketiga dan seterusnya,"  ujar Tuan Guru Madyan.

Pada kesempatan tersebut, Tuan Guru Madyan mengapresiasi dengan kemajuan teknologi seperti halnya dalam berkomunikasi dulu menggunakan telepon, tapi kini sudah pakai jaringan melalui HP atau "online " = dalam jaringan (daring).

Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie sast tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu (14/8/2024) malam. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

Namun Tuan Guru yang juga sering menjadi anggota Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tersebut mengingatkan atau menganjurkan dengan modernisasi teknologi yang semakin pesat hendaknya penggunaan untuk ibadah.

"Modernisasi atau kemajuan teknologi jangan gunakan untuk maksiat kepada Allah SWT sehingga tidak mendatangkan hal positif," demikian Tuan Guru Madyan Noor Mar'ie.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024